HK News

Foto

Terus Desak Dibukanya Pintu Ekspor Langsung, Kadin Lobi Kementrian Pusat

TARAKAN - Besarnya hasil prikanan di Kota Tarakan membuat Kamar Dagang Indonesia (Kadin) terus mengupayakan agar Kota Tarakan dapat membuka pintu ekspor-impor secara langsung agar dapat meningkatkan PAD Kota Tarakan.

Saat dikonfirmasi, Ketua Kadin Kota Tarakan Effendhi Gunadi mengungkapkan,  belum. Lama ini pihaknya telah melakukan pertemuan bersama pemerintah yang diwakili Disdagkop dan Perumda Agrobisnis sebagai upaya untuk mendesak pemerintah agar dapat membuka jalur pintu perdagangan ekspor impor hasil laut di Kota Tarakan.

"Sore lalu kami mengundang seluruh pemilik Coldstorage pemilik pabrik udang di Kota Tarakan. Dalam rangka, kelanjutan dari program untuk mendorong pemerintah membuka ekspor- impor di Kota Tarakan. Karena memang, kita kan punya komoditi yang cukup besar dengan kisaran hasil 1000 sampai 1500 ton perbulan. Itu seharusnya bisa melakukan ekspor sendiri,"terangnya(12/2).

"Keinginan  ini sebenarnya diwacanakan sejak lama. Dengan harapan roda ekonomi ini segera berjalan dengan dibukanya pintu-pintu ekspor-impor,"sambungnya.

Dilanjutkannya, Pertemuan tersebut merupakan hasil lanjutan dari upaya lobi-lobi yang sejak lama dilakukan Kadin Kota Tarakan kepada Kadin Pusat dan pemerintah.

"Tujuan kami mengumpulkan 8 Coldstorage untuk mengumpulkan data valid dari pemilik Coldstorage tersebut. Karena dari data kami, akan menjadi dasar kami menyampaikan lanjutan, dari apa yang telah kami laksanakan bulan lalu yang sebelumnya sudah menemui Kadin Indonesia,"terangnya.

"Sebelumnya 1 Februari lalu kami juga ke kementrian KKP,  pertemuan ini sebagai lanjutannya. Karena, apabila usaha kami ini didukung oleh pengusahanya langsung, maka tentu ini akan lebih mudah. Karena harapan kami, dari data yang diberikan kepada kami nantinya, akan mempermudah mendatangkan jalur transportasinya,"lanjutnya.

Menurutnya, jika pintu ekspor-impor hasil perikanan dibuka di Kota Tarakan, maka hal tersebut lebih efisien mengingat secara geografi, Kota Tarakan lebih dekat kepada negara konsumen.

"Karena jika regulasinya disediakan oleh pemerintah pusat dan Dinas Perhubungan, tentunya ini tinggal menunggu pelaksanaannya. Kalau saat ini kan alurnya dari Tarakan dikirim ke Surabaya, baru ke negara tujuan seperti Jepang, Tiongkok atau Taiwan. Yang menjadi alasan kami adalah, posisi kita lebih dekat dengan negara tujuan. Atas dasar itulah kami memberanikan untuk terus mendorong agar Tarakan bisa membuka pintu jalur Ekspor-Impor secara langsung,"lanjutnya.

Selain itu, dengan dibukanya jalur perdagangan secara langsung maka hal tersebut dapat memberi keuntungan terhadap daerah.

"Kalau kita berhasil membuka jalur ekspor-impor sendiri tentu hal ini tidak hanya berdampak kepada perusahaan. Namun juga berdampak kepada daerah, karena pajak ekspor nantinya akan masuk ke pendapatan daerah,"terangnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories