TARAKAN – Memang jabatan kepala daerah sebagai jembatan untuk menyejahterakan rakyat, namun bagi pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3 Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum dan Dr. Yansen TP, M.Si maju pemilihan kepala daerah (pilkada) bukan sekadar mengejar jabatan.

“Tekad Zainal-Yansen maju sebagai cagub dan cawagub bukan karena sebuah hakikat jabatan, tapi tekad kami ingin mewujudkan Kaltara ini berubah, maju dan sejahtera,” ujar Cawagub Yansen TP dalam acara deklarasi dukungan warga Lundayeh Kota Tarakan kepada pasangan Zainal-Yansen di Tarakan, Minggu (15/11).

Menurutnya, ada dua hal yang sangat mendasar harus berubah. Yang pertama pemerintahannya harus berubah cara pandangnya dan yang kedua pembangunannya harus untuk rakyat. Karena, tegas Bupati Malinau dua periode ini, pembangunan itu intinya untuk rakyat, bukan rakyat untuk pembangunan.

“Rakyat untuk pembangunan itu penjajahan, tapi pembangunan untuk rakyat itu namanya keberpihakan kepada rakyat,” tegasnya.

Jadi, lanjut ayah dari empat anak ini, pembangunan ke depan itu adalah pembangunan untuk rakyat. 

Kalau itu terjadi, dirinya yakin dan percaya sekalipun misalnya gubernur dan wakil gubernurnya duduk di kantornya saja, tetapi bupati/walikota bisa bekerja dengan baik atas dukungan dari pemerintah provinsi dalam hal ini gubernur dan wakil gubernurnya. 

“Kenapa karena ada kekuatan mereka. Sekalipun walikota/bupati tidak turun ke lapangan ada kepala desa atau lurah misalnya, karena ada kekuatannya. Lebih tajam lagi, ada RT, karena di situ ada kekuatan pembangunan komunitas berbasis RT,” ungkapnya.

RT itu, sebutnya, adalah kelompok-kelompok kecil di masyarakat dan itulah sebenarnya kekuatan utama dari negara, yaitu RT. Jadi secara totalitas, kata Cawagub pasangan Zainal A. Paliwang ini, jika diamanahi rakyat Kaltara, maka Zainal-Yansen akan mewujudkan pembangunan itu untuk rakyat, untuk manusia Kaltara. 

“Kalau ini dijalankan, saya yakin dan percaya perubahan itu pasti terjadi, perlahan kita ada di jalan yang benar,” cetus dia.

“Zainal-Yansen tidak menawarkan program yang muluk-muluk ke sana, yang wah-wah ke sana, tapi tidak sampai-sampai. Tapi kita ingin mulai dari rakyatnya. Kaltara Harus berubah dari rakyatnya, dari masyarakatnya yang ada tersebar di seluruh Kaltara ini,” pungkasnya.(*)