HK News

Foto

Pembangunan PLTA Sungai Kayan Tunggu Izin Penetapan Kawasan Hutan

TARAKAN - Pembangunan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Sungai Kayan di Kecamatan Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara terus berlanjut. 

Akhir tahun ini PT Kayan Hydro Energy (KHE) menargetkan pembangunan satu dari lima bendungan PLTA Sungai Kayan berkapasitas 9000 Mega Watt (MW) tersebut bakal rampung.

Sementara untuk pembangunan bendungan lainnya yang dilakukan secara paralel setiap tahunnya akan selesai hingga 2026 mendatang.

Namun hingga saat ini progres pembangunan fisik bendungan PLTA Sungai Kayan masih menunggu izin penetapan kawasan hutan. 

"Akan tetapi kegiatan lapangan atau pra konstruksi terus berjalan, seperti buat jalan penghubung,  gudang bahan peledak dan lainnya. Direncanakan gudang itu di bulan Juli nanti selesai," kata Direktur PT KHE, Khaeroni usai beraudiensi dengan Gubernur Kaltara, Drs H. Zainal A. Paliwamg, SH, M.Hum, di Hotel Tarakan Plaza, Senin (28/6/2021).
 
Pembangunan infrastruktur jalan dari jalan kabupaten menuju fasilitas umum kemudian lanjut ke bendungan sepanjang 4 kilometer (km) dan 7 km ditargetkan selesai Oktober tahun ini.

"Setelah itu dan sudah dapat izin penetapan kawasan hutan atau pinjam pakai, kami langsung melakukan konstruksi bendungan. Dan direncanakan Oktober. Lama pembangunan bendungan kurang lebih 4 sampai 5 tahun," jelas Khaeroni.

"Targetnya 2025 bendungan satu sudah bisa beroperasi, kemudian lanjut bendungan dua yang pembangunannya paralel dengan bendungan satu dan 2026 ditarget sudah selesai," tambahnya.

Ia menyebutkan dari 9000 PLTA Sungai Kayan ini meliputi untuk bendungan Kayan satu bisa menampung hingga 900 MW. Sementara bendungan Kayan dua berkapasitas 1.200 MW,  dan masing-masing 1.300 MW untuk bendungan Kayan tiga dan empat, serta 3.200 MW untuk Kayan lima. 

"Suplai listriknya nanti bekerjasama dengan PLN. Kedua kami pakai untuk KIPI (Kawasan Industri Pelabuhan Internasional) Tanah Kuning. Kemudian nantinya kalau terpakai PLN akan terkoneksi se-Kalimantan, dan bisa dipakai untuk lokasi ibukota negara di Kaltim," katanya.

Gubernur Kaltara Zainal mengatakan PLTA Sungai Kayan merupakan energi terbarukan dan 100 persen ramah lingkungan.

Ia juga menuturkan progres PLTA Kayan hingga saat ini terus berproses, baik persoalan teknis, izin dan lainnya.

"Saya mengharapkan PLTA Kayan ini cepat selesai. Dan ketika dalam pengerjaannya nanti, diprioritaskan pekerja-pekerja lokal yang merupakan warga Kaltara," imbuhnya. (sur/dkispkaltara)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories