HK News

Foto

Vaksinasi Masih 15 persen, Satgas Covid-19 Masih Menunggu Alokasi Vaksin Pusat

Tarakan - Meski telah berjalan sekitar 3 bulan, namun vaksinasi di Kota Tarakan masih di progres 15 persen. Hal itu tidak terlepas dari belum lancarnya distribusi vaksin dari luar daerah. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Tarakan dr Devi Ika Indriarti M.Kes.

Karena belum lancarnya pendistribusian vaksin, alhasil pelaksanaan vaksinasi tidak dapat dilakukan secara maksimal. Sehingga diketahui masih terdapat banyak masyarakat dan lansia yang belum divaksin. Bahkan sebagian pelayan publik diakui masih ada yang belum tervaksinasi.

"kendalanya, alokasi vaksinnya yang tidak ada, jangankan alokasi untuk anak sedangkan lansia sama untuk masyarakat saja belum ada, pelayan publik saja kami masih kurang jadi bagaimana mau untuk anak tidak bisa lah kami kerjakan karena alokasi vaksinnya tidak ada,"ujarnya, (2/8).

Dijelaskannya, pihaknya juga belum dapat memastikan bahkan memprediksikan kapan kedatangan vaksin selanjutnya. Terkait adanya intruksi vaksinasi pada anak yang sudah dikeluarkan sejak akhir Juni, ia menuturkan jika penyebab tersebut serupa dengan terhambatnya vaksinasi masyarakat dan lansia yakni belum adanya pendistribusian vaksin.

"Kalau vaksinnya ada sebenarnya semua bisa berjalan seperti yang direncanakan. Tapi persoalannya vaksinnya yang tidak ada. Kalau soal pendataan anak-anak nanti gampang, tinggal ke sekolah-sekolah bisa,"tuturnya ngegas.

Selain itu, menurutnya walaupun vaksin yang telah tiba, tentunya dalam jumlah terbatas. Sehingga ia menegaskan jika kedatangan vaksinasi diprioritas pada tahap sebelumnya yang belum terpenuhi. Adapun distribusi vaksin untuk anak, pihaknya memastikan jika vaksin memprioriskan anak yang duduk di bangku sekolah.

"Saya tidak bisa bilang bagaimananya, kalaupun ada juga vaksinnya terbatas pasti diprioritaskan sekolah dulu tidak mungkin yang lain-lain pasti sekolah dulu,"jelasnya.

Dijelaskannya, saat ini proses vaksinasi dilakukan pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memang disiapkan dari Pemprov Kaltara.

"belum ada, ini yang kami kerjakan adalah memang jatah dari provinsi ini untuk OJK terus kalau misalnya sebelumnya juga kami belum ada jadi Minggu ini juga kami belum dapat alokasi vaksin dari pusat. vaksinasi saat ini baru 15%, kalau vaksinnya ada kita kerjakan sampai 100%. OJK ini dikordinir Bank Indonesia (BI,"hardiknya dengan nada tinggi.

Lanjutnya, distribusi terakhir yang didapatkan yakni sebesar 460 vial yang juga mencakup jatah TNI-Polri. Lebih lanjut, pihaknya telah intens melakukan koordinasi hanya saja hingga saat ini vaksin belum juga tiba.

"itu jumlahnya untuk kami sekitar 460 tapi terbagi untuk TNI Polri dan terbagi-bagi, misalnya kalau dinas (Instansi) kan sama faskesnya tapi memang khusus TNI polri sendiri," tutupnya.(hk) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories