TARAKAN - Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengunjungi korban kebakaran di RT 14 Sebengkok, Rabu, 26 Agustus 2020.

Irianto menyerahkan bantuan sembako kepada para korban. Tak hanya itu, masing-masing kepala keluarga diberikan uang tunai Rp 2 juta. 

"Mie 2 kotak, kopi 1 kotak, beras 10-20 kg tergantung jumlah keluarganya. Tambah uang kontan 2 juta per KK (sebanyak 12 KK) . Ada pakaian bayi," ungkapnya. 

Gubernur Kaltara mengaku prihatin terhadap musibah yang menimpa para korban. Ia mengatakan sebaiknya upaya pengecekan berkala terhadap instalasi listrik. Bila sudah terlalu lama maka bisa menimbulkan bahaya kebakaran. 

"Mestinya pemkot nya. Saya waktu di Kaltim ada program mengaudit rumah-rumah tua, instalasi listrik puluhan tahun kita ganti, jangan tunggu kebakaran baru kalang kabut," ujarnya. 

"Kalau uang tidak ada ajak gotong royong, dengan PLN, instalator. Perlu dicek, beberapa kali (kebakaran) penyebabnya karena korsleting listrik karena kabel terkelupas ada api, tidak bisa dicegah, bahan kayu apalagi," urainya. 

Gubernur mengharapkan uang tunai yang diserahkan kepada para korban dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan atau dijadikan modal usaha sementara ini. 

Ia menambahkan di pemprov Kaltara terdapat program rehabilitasi rumah bagi orang yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomi. Tak menutup kemungkinan, korban kebakaran di Sebengkok bisa mengajukan ke pemprov agar diverifikasi pada bantuan berikutnya. 

"Kalau kita ada rehabilitasi rumah orang tidak mampu, tetap jala. Kalau mau perlu kita inventarisir, harus ada permohonan. Kita kasi kontan bisa direhab, bisa untuk tahun depan. Diajukan dulu kita lihat kemampuan anggaran, Nunukan dan Malinau cukup banyak (rumah direhab)," tutupnya.(hk3)