HK News

Foto

Masyarakat Krayan Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa di Puncak Gunung Setinggi 1.103 Meter di Perbatasan

NUNUKAN - Momentum Hari Ulang Tahuun (HUT) Republik Indonesia ke-75 tahun di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kecamatan Krayan Kabupaten Krayan, Provinsi Kalimantan Utara cukup menyita perhatian.

Pasalnya, unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) yang terdiri dari unsur ASN, TNI, Polri, pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan tokoh adat sekitar 90 orang membentangkan bendera merah putih raksasa sepanjang 12 meter dengan lebar 10 meter di puncak gunung Yuvai Semaring setinggi 1.103 meter dar atas permukaan laut, 11 Agustus 2020.

Selain bendera raksasa ini, didukung pengibaran 100 bendera ukuran kecil untuk menambah semarak menyambut HUT RI ke-75 melalui perbatasan Indonesia di bagian utara.

Camat Krayan, Heberly mengatakan, pembentangan bendera raksasa ini sebagai wujud rasa nasionalisme masyarakat di perbatasan.

"Kegiatan ini dalam rangka HUT RI ke-75 untuk menggelorakan semangat masyarakat kita, sebagai wujud rasa nasionalisme masyarakat kita, rasa cinta tanah air yang ada di wilayah perbatasan," ungkap Heberly kepada hariankaltara.com melalui sambungan telepon.

"Pembentangan ini lebih kepada menunjukkan eksistensi kita dan identitas kita di wilayah perbatasan tidak pernah menyerah dengan keadaan kita di masyarakat perbatasan," lanjutnya.

Menurut Heberly, pembentangan bendera raksasa ini cukup memiliki tantangan tersendiri karena bukit gunung Yuvai Semaring cukup terjal dan tinggi. Gunung tertinggi kedua di Krayan. ada Gunung paling tinggi pertamai aksesnya jauh untuk dijangkau.

Lagian gunun Yuvai Semaring merupakan salah satu objek wisata yang  tergolong menarik di Krayan. "Karena kalau naik ke atas kita bisa melihat beberapa desa yang ada di 3 kecamatan, pemandangannya menarik, butuh adrenalin bisa naik ke puncak dan persiapan fisik," tandasnya.

Heberly menuturkan kenapa hanya 90 orang saja yang terlibat di dalam pembentangan bendera raksasa ini karena mereka juga tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Kita libatkan 90 peserta, banyak yang mau terlibat dalam kegiatan ini cuma kita tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan ini," ujarnya.

Ia menambahkan, melalui momen HUT RI ke-75, terima kasih kepada pemerintah untuk perhatiannya kepada masyarakat di perbatasan. Terlebih dikatakan Heberly, kunjungan Presiden RI Joko Widodo akhir 2019 lalu sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat ke masyarakat di perbatasan.

"Ini bentuk kepedulian beliau kepada masyarakat perbatasan, daerah terisolir, sulit dijangkau, daerah itu adalah Krayan. Beliau sudah melaksanakan program pembangunan infrastruktur di perbatasan, terutama pembukaan akses jalan Krayan-Malinau," pungkasnya.(hk1)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories