HK News

Foto

Kepala BNNP Kaltara Minta Oknum Aparat Bermain Dengan Narkotika "Tobat"

hariankaltara.com, TARAKAN - Keterlibatan seorang oknum polisi dari Polres Tarakan yang diduga terlibat kasus peredaran sabu 3 kg diungkap BNN Provinsi Kalimantan Utara belum lama ini bikin malu nama penegak hukum. Bukannya mendukung pemberantasan peredaran narkoba di Kaltara malah ikut terlibat. 

Tak main-main, sabu 3 kg mampu menghancurkan 3.000 generasi penerus bangsa bila dikonsumsi 1 gram per orang. Namun, jumlah korban bisa lebih dari itu bila menggunakan istilah "paket hemat".

"Ini yang 3 kg, saya katakan masih banyak aparat yang terlibat tidak mau sadar. Sementara kita berupaya, berjuang memberantas peredaran narkoba ini, sudah berusaha menekan sekecil mungkin, tapi masih ada saja aparat yang terlibat. Yang lain-lain belum terungkap, ada waktunya terungkap ketahuan itu," tegas Kepala BNN Kaltara Brigjend Pol Henry Simanjuntak, Rabu, 29 Juli 2020.

Bahkan, lebih miris lagi, khusus di Kaltara seorang oknum PNS dari Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan diamankan karena terlibat peredaran sabu 2,9 kg. Tak sampai disitu, rekan oknum PNS Nunukan ini adalah oknum polisi di Polres Nunukan. 

Kemudian, beberapa hari lalu di Sebatik Tengah, seorang mantan dosen dari Polewali Mandar juga ditangkap aparat Satgas Pamtas 623/BWU karena membawa sabu 7,1 kg. Ini semakin mencoreng dunia pendidikan karena pelaku mantan dosen. 

Brigjend Pol Henry mengatakan, oknum-oknum aparat yang masih terlibat dalam  peredaran narkoba sudah dikantongi sehingga ia mengimbau segeralah bertobat sebelum diamankan aparat BNN. 

"Masyarakat tahu karena belum terbukti oknum itu makanya belum terungkap, kita tahu oknum-oknum (aparat) itu. Mudahan mereka cepat sadar. Apakah di penegak hukum yudikatif, eksekutif ada di Nunukan oknum PNS dinas perhubungan, nanti ada lagi legislatif, kita mau menyadari masyarakat sementara aparatur negara masih juga bermain," ujar Henry. 

Sebagian masyarakat ada yang takut melaporkan peredaran narkoba, dibenarkan Henry. "Ada informasi (masyarakat takut melapor) kita akan ungkap, masyarakat kalau tahu lapor ke RT nya, sebenarnya ada yang takut ada sebagian ada juga masyarakat menikmati dari komunitas itu," pungkasnya.(hk3)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories