HK News

Foto

Masyarakat Menduga Tarif PDAM Naik Sampai Teriak Air Keruh, Ini Klarifikasi PDAM Tirta Alam

hariankaltara.com, TARAKAN - Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan mengklarifikasi dugaan masyarakat soal tarif air PDAM naik. Menurutnya, itu bukan kenaikan tarif melainkan ada pengalihan tagihan pemakaian 5 hari di bulan Mei ditagihkan dibulan berikutnya.

"Di bulan Mei itu ada lebaran jadi menagih itu kurang 5 hari. Jadi, 5 hari (di bulan Mei) kita tagihkan di bulan Juni dan munculnya di bulan Juli, artinya kalau 5 hari berbanding 30 hari sekitar 16 persen makanya banyak keluhan di masyarakat apakah tarif PDAM baik, tidak naik, yang betul sisa 5 hari di bulan Mei kita tagihkan di bulan Juni," urai Iwan, Selasa.

Ia memastikan tagihan pada Agustus untuk pemakaian Juli sudah normal kembali. Sementara menjawab keluhan masyarakat di media sosial soal air keruh, dijelaskan Iwan, air keruh bisa disebabkan oleh dua faktor utama. Hal itu juga yang ia sampaikan ketika diminta klarifikasinya oleh Ombudsman Kaltara kemarin.

"Pertama kalau terjadi pipa bocor. Saat dimatikan pipa itu air yang keluar kembali masuk ke pipa yang keruh itu, setelah kita perbaiki ada usaha melakukan washout untuk mengeluarkan itu tapi tidak semua bisa keluar, akhirnya air yang keluar (keruh) ke pelanggan yang terakhir," ujarnya.

Durasi air mengalir keruh ini biasanya 15-30 menit akan jernih kembali, kata dia. Kedua kalau mati lampu air akan berhenti karena macet, maka air akan mengalir ke daerah yang paling rendah. Keadaan pipa yang kosong saat lampu nyala lagi pipa air pertama itu akan terjadi turbulensi.

"Mengikis endapan di dalam pipa sama air itu, yang terakhir kena lagi keruh," imbuhnya.

Iwan menambahkan, masukan dari Ombudsman Kaltara agar PDAM menyediakan kanal pengaduan pelanggan kepada PDAM bila sewaktu-waktu ada gangguan pada layanan PDAM.

"Kita terima kasih kepada Ombudsman, banyak sekali masukkan. Seharusnya PDAM memberikan informasi kepada masyarakat apabila terjadi pipa bocor, bikin kanal pengaduan di media sosial karena masyarakat lebih suka membuat pengaduan di media sosial daripada lewat telpon atau datang ke PDAM, masukan yang bagus kita akan jalankan masukan dari Ombudsman," tutupnya.(hk3)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories