hariankaltara.com, TARAKAN - Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 tahun 2020 mengusung tema "Terus Bergerak dan Berkarya". Rangkaian acara menyambut hari Bhakti Adhyaksa di Kejaksaan Negeri Tarakan, mulai bhakti sosial hingga pemusnahan barang bukti pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap, Rabu, 22 Juni 2020.

"Kami melakukan bhakti sosial, anjangsana ke panti sosial pembinaan kejaksaan, Webinar, ziarah taman makam pahlawan, upacara secara virtual yang disiarkan dari Sabang sampai Merauke yang dipandu dari kejaksaan agung," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri Tarakan Fathkuri.

Lanjutnya, arahan dari jaksa agung Republik Indonesia agar jaksa tetap bergerak dan berkarya. Salah satu tugas pokok kejaksaan melakukan penuntutan perkara, maka tidak ada alasan karena pandemi COVID-19 kemudian memperhatikan masa penahanan perkara.

"Dengan inovasi terkait menjaga jarak dan protokol kesehatan tetap persidangan berjalan dengan video conference. Terkait dengan COVID-19, pimpinan meminta kita melakukan pendampingan refocusing kegiatan maupun realokasi anggaran (pemerintah daerah) sehingga pengadaan barang dan jasa memastikan sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku," ujarnya.

Kejaksaan juga dituntut melakukan pemulihan aset milik Pemkot yang terlibat masalah karena jaksa merupakan pengacara negara. Sementara terkait dengan anggaran bagaimana anggaran atau penerimaan Pemkot tidak bocor dengan adanya pendampingan jaksa.
 
'Pemulihan aset kami baik pak wali, kami jaksa pengacara negara dan KPK sudah melakukan koordinasi untuk membahas hal-hal apa aset-aset yang dimiliki Pemkot kembali, itu semua terjalin dengan baik," kata Fathkuri.

Jenis aset-aset pemerintah yang dimaksudkan antara lain tanah, fasilitas sosial dan fasilitas umum, kendaraan, dan lainnya. "Targetnya semua aset-aset ini bisa tercapai apa yang diminta oleh Pemkot dan berjalan dengan baik, yang penting adanya koordinasi kejaksaan dengan KPK dan Pemkot," tuturnya.(hk3)