Tarakan - Krisisnya oksigen pada 1 minggu terakhir membuat salah satu perusahan Tambang oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) kepada RSUD Tarakan dan RSAL Tarakan, berlangsung di halaman RSUD Tarakan, Kamis (29/07/2021).

Dalam hal ini, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang menuturkan, bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit yang ada di kota Tarakan, terkhusus bantuan oksigen yang belakangan ini berkurang dampak naik nya kasus Covid-19 di kota Tarakan.

“Tabung ini akan dihibahkan kepada rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. Jadi mulai hari ini dan seterusnya itu 20 tabung akan disumbangkan. Dan ini terus berlanjut. Semoga atas bantuan ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” terangnya. 

Kendati demikian, Direktur RSUD Tarakan dr. Franky Sientoro Sp.A mengatakan bantuan oksigen ini sangat membantu walaupun dengan jumlah yang tidak banyak.

“Bantuan apa saja tetap kita terima untuk kebutuhan rumah sakit, bantuan kebutuhan yang utama ialah oksigen dan untuk obat-obatan dan kebutuhan lain kami masih cukup, tetap real untuk Tarakan ini yang berkurang adalah oksigen, sehingga adanya bantuan oksigen ini ya memang tidak besar tetapi cukuplah”.

“Tadi ada 12 tabung, tapi akan dijanjikan setiap hari dapat 20 tabung ukuran enam kubik, untuk RSAL 6 tabung, dan RSUD 6 tabung, besok akan diberikan 20 tabung untuk ke empat rumah sakit, tapi mungkin rumah sakit RSUD 10 tabung, dan yang lain dibagi, kenapa begitu karena kami lebih banyak merawat pasien, sehari kami habiskan realnya 200 tabung 96 pasien, dalam sehari dengan mesin kami cuma bisa menghasilkan paling maksimal 16 sampai 20 tabung, dan kebutuhan ini tak se-massif yang diruang tulip," tandasnya.(hk)