HK News

Foto

New Normal, Gubernur Sampaikan Strategi Pemulihan Ekonomi Kaltara

TARAKAN - Recovery Perekonomian Kaltara di Tengah Pandemi Covid-19 disampaikan Gubernur Kalimantan Utara Dr. H. Irianto Lambrie, perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Utara per 15 Juni tercatat jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 170 kasus dengan rincian 135 pasien sembuh, 33 pasien dalam perawatan dan 2 pasien meninggal dunia.

Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.777 orang. Lebih lanjut Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 274 orang dengan rincian 220 pasien sembuh, 39 pasien dalam pengawasan, dan 15 pasien
meninggal dunia.

Dikatakan Irianto, strategi yang telah dilakukan pemerintah untuk menangani Covid-19 di Kalimantan Utara secara garis besar telah dilakukan 3 upaya, di antaranya yang bersifat preventif dengan melakukan pembatasan pergerakan masyarakat dan menganjurkan gaya hidup sehat.

Kemudian melakukan Test dan Trace kepada masyarakat untuk memberikan informasi akurat terhadap sebaran covid-19 di Kalimantan Utara. "Upaya terakhir adalah dengan meningkatkan fasilitas Kesehatan yang ada di Kalimantan Utara dan terbukti bahwa tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Kalimantan Utara menjadi yang tertinggi ketiga di Indonesia
setelah Aceh dan Riau dengan angka kesembuhan sebesar 79,4%," ungkap Gubernur Kaltara.

Lebih lanjut, Pemerintah juga telah melakukan refocusing alokasi anggaran APBD 2020 sebesar 109,1 Miliar yang diantaranya digunakan untuk penanganan dampak ekonomi di Kalimantan Utara, untuk social safety net, belanja tak terduga, dan penanganan Kesehatan.

Dalam rangka penanganan kesehatan, pemerintah mengadakan pengembangan laboratorium uji swab mandiri dan juga telah melakukan pembelian unit PCR dengan anggaran kurang lebih Rp 5 miliar.

"Dengan kapasitas fiskal yang tergolong masih rendah pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan untuk menjaga baik sisi demand maupun supply di masyarakat. Dari sisi demand, berbagai bantuan telah diberikan kepada masyarakat untuk menjaga daya beli di tengah pandemi covid-19 saat ini," jelasnya.

Selain itu, Pemerintah juga telah menetapkan anggaran sebesar
Rp 1,5 Miliar untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi khususnya pada sektor UMKM. Beberapa upaya pemulihan ekonomi melalui gerakan produktif dan aman Covid-19 yang menyasar:
a. Akselerasi investasi.
b. Pemulihan tenaga kerja yang terdampak covid-19 sebagai penerima Kartu Pra Kerja. Per 30 April 2020 data penerima Kartu Prakerja untuk Kaltara sebanyak 21.594 orang.
c. Pendalaman sektor penerimaan dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya sektor Pajak Daerah (PKB, BBNKB, PBBKB, Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok).
d. Pembukaan jalur transportasi dengan mempertahankan penerapan standar protokol kesehatan. Penguatan sektor kesehatan, antara lain: penguatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah, optimalisasi DAK, dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), pengadaan alkes, dan santunan kematian.
f. Pengembangan infrastruktur dan proyek strategis, seperti ruas jalan provinsi, akses jalan perbatasan, perealisasian mega proyek PLTA Sei Kayan, Kota Baru Mandiri (KBM), dan perealisasian KIPI.
g. Perbaikan data program dan perlindungan sosial.
h. Meningkatkan sektor kepariwisataan dengan menciptakan upaya-upaya peningkatan kepercayaan wisatawan untuk datang kembali ke Kaltara.

Pada acara kali ini, Gubernur Kaltara juga menyampaikan bahwa selama masa pandemi ini tetap harus bersikap optimis agar dapat membantu mempercepat kondisi saat ini baik dari segi perekonomian maupun segi sosial.(*/hk1-red)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories