TARAKAN - Meski proses evakuasi makam sempat terkendala karena ekskavator baru bisa didatangkan pada siang hari, namun proses evakuasi mayat pasca terjadinya longsor (02/10) di pemakaman khusus covid-19 yang berada di Jalan P Aji Iskandar Kelurahan Juata Laut berhasil dilakukan.

Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkot Tarakan Tarmiji mengungkapkan, pihaknya sempat terkendala ekskavator saat baru tiba sekitar pukul 12.00 WITA, Senin (4/10/2021).

Dijelaskannya, dalam evakuasi, pihaknya menyiapkan tiga tim. Diantaranya, BPBD Kota Tarakan, kedua tim dari Satpol PP Kota Tarakan dan terakhir dari Alumni IPDN Kota Tarakan.

"Seharusnya ada dua tim yang bertugas hari ini. Pagi ini harusnya 18 personel Satpol PP sudah bekerja. Karena sudah diatur pembagian siapa gali, siapa yang angkat dan siapa yang kuburkan," ujarnya, (04/10/2021).

Lanjutnya, ia mengimbau kepada keluarga korban agar bersabar menanti. Pihaknya juga ingin cepat selesai. Adapun teknis pemakaman sendiri, sesuai rencana akan membuat lubang. Pertama dibuat satu sampai tiga lubang sembari di bagian makam pinggir dilakukan penggalian jasad.

"Kami mau cepat kami tidak mau tunggu, jangan sampai cuaca buruk. Makanya maraton pagi siang malam rapat. Tapi pagi ini terkendala peralatan ekskavator. Operatornya lagi yang belum datang. Makan dulu tadi infonya," bebernya.

"Teknisnya satu jasad dibawa ke lubang yang sudah siap. Ada tim sudah dibagi ada mengangkat, ada yang menanam. Proses penggalian di sana sampai pengangkutan hanya tim petugas," sambungnya.

Dan saat proses penguburan ulang, dan penimbunan, perwakilan keluarga diperkenankan ikut menguburkan. Rencananya 37 makam dipindahkan. Namun tiga di antaranya sudah dipindahkan. Tersisa 34 makam yang akan dipindahkan.

"Akan dipanggil dua keluarga kalau mau bantu. Setelah selesai akan dipimpin doa di atas makam. Saya minta kalau bisa 12 jenazah per hari sehingga tiga hari bisa selesai," pungkasnya.(hk)