Tarakan - Penemuan mayat yang belum diketahui identitasnya di jalan Cahaya Baru Karang Harapan Kota Tarakan pada hari Sabtu 12 Juni 2021 lalu terungkap dari hasil penelusuran Reskrim Polres Tarakan. 

Usai penemuan mayat itu, langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Tarakan untuk menjalani visum. Kondisi tubuh korban memang sudah rusak. Diduga telah beberapa hari pasca meregang nyawa. 

Setelah visum, polisi bergerak cepat (Gercep) mengumpulkan informasi dari warga Karang Tarakan terkait identitas korban yang belum diketahui. 

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan, IPTU Muhammad Aldi menyampaikan sehari setelan penemuan mayat pihaknya menggelar oleh TKP. 

Warga sebagai saksi mata yang pertama kali menemukan dimintai keterangannya oleh polisi. Petunjuj demi petunjuk perlahan ditemukan polisi dari tempat kejadian dan keterangan warga. 

Ketua RT 2 Kelurahan Karang Harapan mengabarkan warganya ada yang hilang, dari laporan tersebut Satreskrim Polres Tarakan segera mendatangi rumah orang yang diduga hilang. 

"Rumah yang didatangi personel masih dalam proses pembangunan, tidak ada toilet, rumah dalam kondisi seperti baru saja ditinggalkan, dan ada makanan yang sudah dimakan juga kopi yang sudah dibuat tapi belum diminum," jelas Aldi. 

Tak hanya itu, petunjuk lain yang semakin membuat identitas korban ini terungkap saat ada pihak keluarga korban membenarkan ciri-ciri jasad korban adalah anggota keluarga mereka. 

"Kerabat korban mengaku sering memijat korban, mengenal ciri-ciri yang ada di tubuh korban," imbuhnya. 

Dijelaskan Aldi, tubuh korban dikenali kerabat dari warna kulit agak gelap. Kemudian dari pakaian yang dikenakan saat pertama kali ditemukan.

Dari informasi itu, korban ini diketahui adalah Jumadi. Pria lansia tinggal seorang dari Sulawesi. Ia bekerja sebagai tukang bangunan. 

"Jenazahnya sudah dimakamkan. Pihak keluarga membuat berita acara penolakan otopsi, meminta kepolisian untuk melakukan pemakaman," tandasnya.(*)