TARAKAN - Tak hanya perayaan tahun baru dilengkapi dengan petasan, mercon dan kembang api. Ramadan pun masih ada pedagang memanfaatkan momen untuk menjual barang barang tersebut. 

Selain mengganggu kenyamanan masyarakat, dampak lain dari petasan dan mercon yang penggunaannya dibakar itu bisa menyebabkan kebakaran jika mengenai benda-benda yang mudah terbakar. 

AKBP Fillol Praja Arthadira selaku Kapolres Tarakan mengimbau agar masyarakat tidak menjual dan menggunakan petasan dan mercon termasuk kembang api. 

"Langkah antisipasi kita arahkan personel untuk patroli ke lokasi yang dilaporkan ataupun diduga sebagai tempat jual beli juga tempat penggunaannya," tegas Fillol. 

Menyalakan petasan atau mercon pada saat ibadah umat Muslim pun masih terjadi. Seperti diungkapkan Jayadi, ia terganggu saat ibadah tarawih ada anak-anak bermain petasan. 

"Suaranya kan nyaring tuh, baru mainnya dekat masjid, aduh kalau bisa jangan main dekat rumah ibadah," jelasnya. 

Kapolres pun akan perintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti jika ada laporan terkait masyarakat bermain petasan. 

"Kita tindak jika didapati karena sangat mengganggu kamtibmas," imbuhnya.(*)