Tarakan – Dalam waktu yang berdekatan, Kabupaten Malinau akan menggelar Pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilkades) pada 28 April 2021 dan Pemilihan Ketua RT Serentak pada 3 Mei 2021. 

Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Kabupaten Malinau, 14 dari 109 Desa akan menggelar Pilkades Serentak 2021. Sedangkan Pemilihan Ketua RT Serentak akan digelar di 381 RT yang ada di 109 Desa se Kabupaten Malinau. 

Pelaksanaan Pilkades Serentak dan Pemilihan Ketua RT Serentak di Kabupaten Malinau tak luput dari perhatian Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fernando Sinaga. 

Senator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini mengapresiasi Pilkades Serentak dan PilRT Serentak di Kabupaten Malinau yang pelaksanaannya berdekatan. 

Menurutnya, sepak terjang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dalam memastikan pelaksanaan demokrasi dapat terwujud sampai tingkat desa dan bahkan RT, patut diapresiasi dan diacungkan jempol, terlebih hajatan demokrasi ini diselenggarakan dalam waktu yang berdekatan. 

“Pilkades dan PilRT secara langsung dan serentak merupakan proses demokrasi yang terjadi di desa dan RT, maka tidak dapat dilepaskan dari dinamika politik warga desa dan RT. Saya berharap Pilkades dan PilRT serentak ini tidak semata–mata perebutan kekuasaan dalam rangka suksesi kepemimpinan, tetapi pelaksanaannya juga harus memenuhi kriteria ideal  demokrasi, yaitu adanya partisipasi politik warga, semua kontestan harus siap menang siap kalah, dan bagi yang terpilih menjadi Kades dan Ketua RT dapat melanjutkan program–program yang sudah bagus yang telah dilaksanakan oleh pemimpin sebelumnya”, tegas Fernando. 

Fernando menambahkan, sebagai pimpinan di Komite I DPD RI dan Ketua Panitia Kerja (Panja) Desa, dirinya akan memantau pelaksanaan Pilkades Serentak dan PilRT Serentak di Kabupaten Malinau ini, terlebih pelaksanaannya bertepatan dengan masa reses anggota DPD RI. 

Fernando juga meminta kepada semua pihak dalam Pilkades dan PilRT Serentak untuk wajib menerapkan protokol kesehatan.

“Saya butuh pembelajaran berharga, masukan dan evaluasi dari Pilkades serentak di Malinau ini sebagai materi kami di Komite I DPD RI mengevaluasi pelaksanaan Permendagri 72 tahun 2020 tentang Pilkades saat Raker dengan Kemendagri di masa sidang berikutnya. Soal PilRT Serentak, karena ini kali kedua digelar setelah kali pertama digelar pada 2016 dan menjadi yang pertama di Indonesia, maka melalui rekan–rekan saya sesama anggota Komite I DPD RI saya ingin mendorong Kabupaten lainnya di Indonesia dapat melakukan inovasi yang sama dalam pelaksanaan PilRT Serentak”, tegas Fernando yang juga anggota Badan Pengkajian MPR RI ini.(*)