TARAKAN - Tidak diperpanjangnya Hak Guna Bangunan (HGB) pedagang komplek THM, menimbulkan keluhan bagi pedagang. Sehingga hal tersebut DPRD Kota Tarakan mengakui telah menerima pengaduan pedagang agar dapat memberikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Sofyan Udin Hianggio menuturkan, pihaknya telah menerima surat dari pihak pemilik ruko. Sehingga komisi 2 DPRD Tarakan telah mengatur Agenda pertemuan antara Pemkot dan pedagang komplek THM Plaza pada 5 April mendatang.

“Kemarin para pemilik ruko meminta kami untuk bisa membantu mencari solusi permasalahan ini. Karena terus terang kami juga masih mempelajari masalahnya," tuturnya (1/4).

Dijelaskannya, pihaknya akan mengupayakan untuk menyelesaikan persoalan ini secepatnya. Lanjut Sofyan, pihaknya juga  akan mempelajari kasus tersebut, nantinya akan dilihat proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) dari THM. 

"Masyarakat juga menginginkan adanya keseimbangan dalam bentuk usaha, jadi sebagai wakil rakyat tentu kamu bertanggung jawab mencari jalan keluar," tegasnya.

Lanjutnya, jika hal tersebut tidak menemui solusi konkret maka hal tersebut berbuntut pada perekonomian pedagang yang disebabkan tidak dapat mencari nafkah.(*)