TARAKAN - Melalui Ketua umumnya Moh Ilham Agang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Muda Kota Tarakan menyayangkan terjadinya ledakan bom di Gereja Katedral Makassar. Menurutnya, Kejadian tersebut merupakan duka bersama masyarakat Indonesia.
"Kami sangat sedih atas kejadian ledakan bom di Gereja Katedral Makassar hari ini. Kami tidak menyangka di tengah pandemi saat ini aksi terorisme masih dilakukan," ungkapnya, (30/3).
Lanjut Ilham, aksi ini cukup mencoreng pluralisme di Indonesia. Sehingga menurutnya, pemerintah tidak boleh lengah dalam memantau perkembangan jaringan terorisme di Indonesia.
"Sejauh ini kami berupaya cukup intens untuk mencegah paham radikalisme di masyarakat mengingat bibit radikalisme menyasar pada kaum muda. Pemerintah dan aparat kemanan juga tidak boleh lengah dalam memantau perkembangan radikalisme di tanah air.
Ia menerangkan, sejauh ini penting edukasi lebih luas kepada kaum muda terhadap paham radikalisme. Karena ia meyakini masih banyak kaum muda khususnya pelajar belum memahami radikalisme secara mendalam. Sehingga hal tersebut menjadi sasaran empuk bagi jaringan-jaringan radikal dalam beregenerasi.
"Inilah pentingnya mengkampanyekan dan edukasi bahaya radikalisme. Generasi muda harus mendapatkan pemahaman secara dalam seperti apa paham radikalisme. Dalam artian harfiah Radikal. itu sebenarnya sesuatu yang baik, namun jika dilakukan berlebihan maka berpotensi melahirkan sikap intoleran dan dapat mengancam kondusifitas," tutupnya.(*)
0 Comments