TARAKAN - Sebagai upaya menindaklanjuti instruksi Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara mengambil tindakan cepat dengan mencari refrensi batik

Saat dikonfirmasi, Kepala Disdikbud Kaltara Cabang Tarakan Akhmad Yani menerangkan hingga saat ini pihaknya telah mendapatkan beberapa referensi motif batin dari sejumlah seniman dan pengrajin batik yang akan digunakan sekolah dalam aktivitas belajar mengajar.

"Hasil rapat koordinasi kami dengan kepala Dinas Provinsi, dalam hal ini pak Firmannanur, beliau sudah mendapatkan arahan dari pak Gubernur. Kepala Disdikbud Kaltara menyampaikan kepada kami agar segera mempersiapkan itu. Kami mempersiapkan batik yang nanti kita gunakan," ucapnya (24/3).

Dijelaskannya, motif batik yang digunakan tentunya harus benar-benar motif yang mencerminkan Kaltara atau Kota Tarakan. Sehingga hal tersebut dapat membantu memperkenalkan identitas Kaltara ke masyarakat.

"Namun tentunya motif batik ini harus memiliki Hak Kekayaan Intelektual (Haki) yang dibuat seniman Kaltara. Jadi tidak hanya asal klaim saja, tapi memang motifnya mengandung makna yang sangat filosofis," tuturnya.

Ia membeberkan gambaran refrensi motif batik dengan mengambil simbol tumbuhan dan hasil perikanan di Kaltara. Selain itu, motif tersebut harus memiliki hak cipta dan kekayaan intelektual.

"Kami sudah mengeluarkan beberapa refrensi yang diajukan. Ada motif sayur Pakis, motif Kerang, ada burung enggang," jelasnya.

"Kami sudah paparkan referensi batik yang akan dipilih kepada kepala sekolah lanjutan atas Se-Kota Tarakan. Nanti batik yang digunakan guru dan murid juga berbeda. Jadi kami juga memberikan pilihan alternatif kepada tenaga pengajar," tutupnya.(*)