HK News

Foto

Gubernur Agendakan Coffee Morning Bersama 4 Bupati 1 Walikota Rutin Setiap Bulan

TANJUNG SELOR – Sebanyak 207 kepala daerah (tingkat dua) terpilih di Indonesia hasil Pilkada Serentak 2020 secara resmi akan dilantik hari ini. 

Dua di antaranya berada di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Yakni Bupati dan Wakil Bupati Bulungan terpilih, Syarwani-Ingkong Ala, dan Ibrahim Ali-Hendrik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung periode 2021-2024. 

Pelantikan dua bupati terpilih secara tatap muka itu dilaksanakan di Aula Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemprov Kaltara di Jalan Rambutan, Tanjung Selor, Bulungan, sekitar pukul 09.00 Wita, Jumat (26/2/2021).
 
Keduanya dilantik langsung oleh Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, didampingi Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP.

Namun satu jam sebelum pelantikan digelar, Zainal-Yansen terlebih dahulu menggelar coffee morning bersama seluruh kepala daerah kabupaten/kota di Kaltara. Termasuk bupati dan wakil bupati terpilih yang hendak dilantik.

Anggota DPR RI dapil Kaltara Deddy Yevri Hanteru Sitorus dan Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris juga turut hadir. Tak terkecuali Ketua DPRD dari lima kabupaten kota.

Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan coffee morning yang digagas Pemprov Kaltara dibawah kepemimpinan Zainal-Yansen ini akan menjadi agenda rutin setiap bulan. 

Teknisnya akan digilir di setiap kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kaltara. Sehingga kedepannya komunikasi antar kepala daerah terjalin dengan baik dan harmonis.

“Ini wujud kita meningkatkan harmonisasi dan sinergitas antar kepala daerah. Tujuannya untuk membangun Kaltara bersama-sama tanpa ada ego dan siapa paling pintar. Karena kita semua punya kelemahan, kelebihan dan kekurangan,” terang Gubernur Zainal Arifin Paliwang.

“Sebab tujuan kita saat ini membangun Kaltara untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan Gubernur dan Wagub atau golongan tertentu,” tambahnya menegaskan.

Masih dikatakannya, Pemprov Kaltara sangat membutuhkan kerja sama antar kepala daerah di Bumi Benuanta, sebutan Provinsi Kaltara.

"Jadi yang punya masyarakat itu Bupati dan Wali Kota. Kalau Gubernur dan Wagub hanya punya ASN (aparatur sipil negara), makanya saya dan Wagub harus bersinergi dan harmonis dalam membangun Kaltara. Jangan sampai nanti hal yang tidak seharusnya atau tidak elok justru disampaikan ke publik,” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Zainal meminta kepada setiap kepala daerah dalam membangun gedung pemerintahan dapat menambahkan corak kearifan lokal yang dimiliki Kaltara.

“Kalau mau bangun gedung sebelum ada IMB (Izin Mendirikan Bangunan) usahakan lekatkan kearifan lokal. Jika perlu interior di gedung itu juga menggunakan bahan yang berkaitan kearifan lokal. Seperti meja dan kursi terbuat dari rotan. Jadi secara tidak langsung kita menambah penghasilan bagi pelaku usaha di Kaltara juga," pintanya.(*) 

Sumber: Media Relasi Ziyap


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories