Tarakan - Masifnya penularan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir telah berdampak pada kebutuhan pasokan oksigen rumah sakit di Kota Tarakan.
Saat dikonfirmasi, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, menerangkan, jika kelangkaan oksigen tidak terjadi di Rumah Sakit, namun
guna mengantisipasi lonjakan lebih besar maka pihak Rumah Sakit lebih mengefektifkan penggunaannya.
“Hal ini mengantisipasi adanya kenaikan kasus. Karena yang memerlukan tabung oksigen yang dirawat dengan gejala sedang dan berat," terangnya (24/7).
Dijelaskannya, saat ini pihaknya memantau setelah melihat peningkatan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Sehingga pihaknya harus menerapkan kebijakan tersebut.
“Kami melakukan antisipasi jangan sampai kita kehabisan oksigen. Tapi tetap memberikan yang terbaik,” terangnya.
Dijelaskannya, pasokan masih ada namun produksinya terbatas. Jika kasus terus bertambah maka tentu akan sulit mengejar ketersediaan pasokan oksigen.
“Pak Wali sudah antisipasi persiapkan bagaimana apakah membeli dari luar. Mekanisme pembeliannya sudah direncakan termasuk ada yang ingin menjual ke sini akan dipermudah pengurusannya,”bebernya.
Ia melanjutkan untuk harga, relative tetap sama dan normal seperti harga yang ditawarkan sebelumnya. Harga tergantung masing-masing rumah sakit terhadap pemasok oksigen.
“Menurut saya tidak naik sih. Kalau kasus meningkat itu harus diantisipasi jangan sampai kekurangan,” pungkasnya.(*)
0 Comments