TARAKAN - Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIA Tarakan sebagai wadah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dalam melakukan proses reintegrasi narapidana ke tengah tengah masyarakat dalam bidang Pertanian, di atas lahan kurang lebih 3 Hektar yang berada dalam komplek jalan Lembaga Kelurahan Karang Balik Tarakan Barat.

Beraneka ragam tanaman Hortikultura yang dikelola oleh Tim Kegiatan Kerja (Giatja) telah banyak dihasilkan meliputi Kebun kangkung, Timun, Kacang Panjang, daun seledri dan masih banyak lainnya.

Dalam kesempatan panen kebun SAE Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Yosef Benyamin Yembise didampingi pejabat struktural eselon V dan IV serta WBP Asimiliasi kerja luar melakukan panen Timun dan Kacang panjang yang hasilnya langsung dijual dan tentu menghasilkan produk bernilai ekonomis yang mampu dijadikan pemasukan PNBP, Premi hingga membangun hubungan antar Petugas, warga binaan dan masyarakat umum.

"Kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam program reintegrasi (memasukan) kembali Narapidana ke tengah tengah masyarakat yang harapannya dapat turut serta dalam pembangunan," ungkap M. Fauzan, Humas Lapas Tarakan, Jumat (27/11).

Kegiatan ini melibatkan 16 orang warga binaan yang telah memenuhi syarat substantif dan administratif untuk mengikuti program Asimilasi kerja luar yang telah melalui sidang Tim pengamat pemasyarakatan (TPP) Agar turut serta mengelola lahan kebun dan pertanian milik negara.

"Hasil penjualan produk pertanian digunakan untuk penyetoran pendapatan negara bukan pajak (PNBP) serta premi yang masuk kedalam program Gerakan Narapidana Menabung (GERNABUNG) kerjasama Lapas Tarakan dengan Bank BRI Cab Tarakan," tutupnya.(*)