HK News

Foto

Kepala BNNP Kaltara Brigjend Pol Henry Soroti Tingginya Demand Narkotika di Indonesia

TARAKAN - Brigadir Jenderal Polisi Henry Simanjuntak resmi memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Utara menggantikan Brigjend Pol Herry Dahana.

Dalam kegiatan pemusnahan barang bukti sabu seberat 2 kg di halaman kantor BNNP Kaltara hari ini, Brigjend Pol Henry mengatakan kasus narkotika masih banyak di Indonesia karena tingginya demand (permintaan) akan barang terlarang ini.

"Yang paling utama adalah bagaimana kita menekan demand. Kita (selama ini) hanya menangkap, karena demand tidak diurusi akhirnya barang ini (sabu) masuk terus (ke Indonesia)," ungkap Henry.

"Semakin hari sindikat ini semakin jago menyelundupkan barang ini. Sementara kita tidak menekan demand (permintaan) nya," ucapnya.

Dibutuhkan perubahan cara berpikir (mindset) dalam penanganan kasus narkotika di negeri ini sehingga bisa mengurangi demand akan barang haram tersebut.

"Kita dalam menangani narkoba semua bertanggung jawab, para RT suarakan, para lurah suarakan tentang bahaya narkoba," urainya.

Jika dibandingkan dengan Malaysia, kata Henry, disana demand narkotika rendah akan bisa ditekan. Indonesia masih urutan pertama pasar terbesar narkotika dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.

"Kenapa di Malaysia demandnya sedikit kita banyak karena mereka tidak banyak yang pakai, Indonesia pasar terbesar di Asia Tenggara,

Sebelum menutup wawancara, Henry menjawab pertanyaan soal pemusnahan barang bukti sabu 2 kg yang dimusnahkan secara transparan untuk menepis tudingan adanya oknum aparat yang memainkan barang bukti perkara narkotika.

"Pemusnahan itu perlu segera tidak perlu berlama-lama, kadang ada stigma negatif soal barang bukti juga kita musnahkan secara transparan di depan publik," pungkasnya.(*/hk9-red)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories