HK News

Foto

Dibukanya Jalur Ekspor Akan Menjadi Awal Kebangkitan Ekonomi

TARAKAN - Hingga saat ini proses dalam mengupayakan dibukanya pintu jalur Ekspor-impor hasil perikanan udang, masih berjalan. Sehingga Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Tarakan terus berupaya secara masif agar hal tersebut dapat terealisasi.

Saat dikonfirmasi, Ketua Kadin Indonesia Effendhi Gunadi menerangkan sejauh ini semua pihak mendukung atas usulan tersebut. Karena menurutnya, melihat dari segi hasil dan jarak geografis dan potensi saat ini Tarakan sangat layak untuk membuka pintu ekspor impor sendiri. Mengingat selama ini, kota Tarakan masih mengandalkan beberapa kota di Jawa dalam mengekspor sumber daya.

"Tarakan ini wilayah strategis dan sudah memiliki fasilitas. Kita punya pelabuhan besar dan bandara Internasional. Selain itu kita memiliki hasil laut dan sumber daya alam melimpah. Atas dasar itulah kami memberanikan untuk terus mendorong agar Tarakan bisa membuka pintu jalur Ekspor-Impor secara langsung,"ujarnya (20/2).

Selain itu, dibukanya jalur perdagangan secara langsung maka hal tersebut menjadi titik awal kebangkitan perekonomian Kota Tarakan. Hal tersebut dikarenakan Tarakan berpotensi menjadi Kota tujuan aktivitas ekspor impor wilayah sekitarnya. Sehingga hal inilah yang menjadi peluang besar Kota Tarakan.

"Kalau kita berhasil membuka jalur ekspor-impor sendiri tentu hal ini tidak hanya berdampak kepada perusahaan. Namun juga berdampak kepada daerah, karena pajak ekspor nantinya akan masuk ke pendapatan daerah. Selain itu daerah sekitar Tarakan juga pasti akan memilih Pelabuhan Tarakan sebagai wadah jalur ekspornya,"terangnya.

Adapun hasil perikanan yang diterima negara konsumen juga mendapatkan keuntungan terhadap kualitas hasil perikanan yang lebih segar. Mengingat proses perjalanan memakan waktu lebih singkat.

"Jadi kami sambil menunggu ini, setelah dapat kami akan langsung ke pusat untuk melakukan konsultasi ke pusat, untuk mendapatkan izin ekspor-impor terutama komoditi laut perikanan.

Menanggapi  hal tersebut, Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Muhammad Yusuf menilai langkah tersebut cukup baik mengingat saat ini hasil perikanan Kota Tarakan mengalami keterpurukan sejak jatuhnya harga udang. Menurutnya, jika pintu ekspor hasil perikanan secara langsung dapat dibuka, maka hal itu mengurangi cost dalam pengiriman. Sehingga diharapkan dapat menaikan harga beli perusahaan kepada  petambak.

"Ini usulan dan gebrakan cukup baik. Karena tidak hanya menguntungkan perusahaan. Daerah tentu akan mendapatkan keuntungan melalui pajak. Namun titik akhirnya diharapkan juga berdampak pada petambak,"terangnya.

Ia menambahkan, dibukan pintu ekspor hasil prikanan secara langsung, maka hal tersebut dapat merangsang sektor lain dalam membuka jalur ekspor juga. Mengingat sejauh ini hanya industri flywood yang dapat langsung diekspor dari Kota Tarakan.

"Kalau tidak salah tahun lalu atau 2 tahun lalu, pemerintah kan meresmikan dibukanya ekspor Flywood kita secara langsung di pelabuhan Malundung. Kalau ekspor hasil perikanan juga bisa dibuka tentu akan memancing pengusaha sektor lain membuka jalur ekspor langsung dari sini juga,"pungkasnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories