HK News

Foto

Atasi Blank Spot, 10 Tower BTS di KTT Terpasang

Tana Tidung - Dalam upaya mengatasi permasalahan tidak adanya akses jaringan seluler (Blank Spot) di beberapa Desa di Kabupaten Tana Tidung (KTT), Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika melakukan kerjasama dengan beberapa Provider telekomunikasi untuk melakukan pemasangan Base Transceiver Station (BTS) di beberapa Desa yang belum terjangkau jaringan Internet.

Dari beberapa Provider, ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika KTT, Uus Rusmanda, ada 3 provider yang telah setuju untuk melakukan pemasangan BTS di KTT, di antaranya Provider Telkomsel, XL dan Indosat.

"Untuk jaringan telekomunikasi kepada masyarakat di desa-desa, kami mendorong beberapa pihak terkait untuk segera melakukan proses pembangunan Tower BTS dan peningkatan jaringan yang sudah ada. Hasilnya, ada beberapa Tower BTS yang sudah berdiri. Diantaranya ada yang sudah On Air dan ada yang masih dalam proses," ungkap Uus, sapaan akrabnya.

Dari 10 tower BTS yang telah dilakukan pemasangan, terdapat 2 tower BTS yang sudah on air atau telah beroperasi, yaitu tower Mini XL Axiata dan Tower BTS Telkomsel yang berada desa Sebawang, yang nantinya jaringan dari BTS tersebut akan menjangkau beberapa Desa, yaitu Desa Sebidai dan juga Desa Sesayap Selor.

"Kalau untuk Tower XL di desa Gunawan, Rian Rayo, Sapari, Belayan Ari, Tower Portable Telkomsel di desa Sesayap Selor, Tower BTS Indosat di desa Seputuk dan Tower Mini Telkomsel CSR dari PT. MIP untuk desa Menjelutung juga sudah selesai dan saat ini hanya tinggal menunggu On Air dari pihak provider," jelasnya.

Saat ini, kata dia, masih ada 1 tower lagi yang belum selesai pembangunannya, yaitu tower BTS Indosat yang berada di Desa Mendupo Kecamatan Betayau. "Kita berharap BTS yang ada di Desa Mendupo itu juga dapat selesai pembangunannya di tahun ini," harapnya.

Selain itu, nantinya kata dia, akan menyusul dua tower lagi yang akan dibangun, yaitu untuk Desa Kapuak dan Desa Sengkong, yang mana saat ini kata dia sudah dalam tahap persiapan.

Tahapan selanjutnya untuk Desa Kujau, Bebatu dan Tengku Dacing akan diproses pada kuartal empat tahun ini.

"Untuk kepentingan birokrasi, kami juga sudah meningkatkan bandwidth internet OPD, dari yang sebelumnya 20 Mbps menjadi 200 Mbps. Proses ini sudah selesai dan sudah berjalan. Dan hasilnya sudah dapat dinikmati oleh OPD dan ASN. Terbukti saat ini tidak ada lagi keluhan dari OPD bahwa jaringan internetnya lambat atau gangguan. Sementara sudah berjalan 2 bulan ini aman-aman saja," ujar Uus.

Untuk menunjang Visi dan Misi Bupati Tana Tidung, salah satunya pada program KTT Digital, kata dia, Diskominfo berupaya dan bekerja cepat untuk meningkatkan dan mendorong beberapa pekerjaan terkait jaringan dan telekomunikasi.

"Ya kami harap dengan terbangunnya BTS ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terkait jaringan seluler, apalagi saat ini kan zamannya telah berubah, yang segalanya serba online, jadi kami sebagai Pemerintah juga harus bisa mendukung kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Selain itu, hasil dari komunikasi dan koordinasi dengan beberapa provider, untuk daerah yang masih blank spot atau semi blank spot lainnya akan di upayakan untuk di bangun BTS baru maupun Repeater. Seperti di Tengku Dacing sebagaimana disampaikan oleh Pihak Telkomsel akan dibangun di quarter IV dan di Kapuak di Quarter III dan untuk sekitar wilayah Buong Baru akan di usulkan menggunakan menara repeater.(*)


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories