Tarakan - Terus meroketnya penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi, menimbulkan persoalan serius pada upaya perawatan pasien di RSUD Tarakan. Hal itu Lantaran ruangan perawatan pasien khusus Covid-19 kian sesak.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Tarakan, Frangky Sientoro menuturkan, setidaknya puluhan pasien baru masuk menjalani perawatan. Sehingga diakui jika peningkatan kasus membuat Tenaga Kesehatan (Nakes) kewalahan menangani pasien.
“Sebenarnya masih cukup, dalam 2 minggu ini penambahan konfirmasi cukup besar setiap harinya. Memang saat ini masih aman, tapi jangan sampai penambahan signifikan ini terus terjadi,"ucapnya, (14/07).
Lebih lanjut, guna mengantisipasi menipisnya persediaan oksigen, RSUD Tarakan telah melakukan pemesanan oksigen lagi.
“Stok oksigen kita cukup, masih ada sekitar 140 tabung. Dan tidak semua pasien menggunakan oksigen,” urainya.
“Tidak semua menggunakan oksigen, pemberian oksigen hanya kepada pasien yang mengalami gejala sesak napas, atau ada gejala lain seperti demam, batuk, dan pilek. Sementara yang OTG dilakukan isolasi mandiri,"tuturnya.
Adapun perawatan treatment, meliputi pemberian obat antivirus, antibiotik, vitamin serta obat-obatan gejala penyerta. Pasien yang mendapatkan perawatan maupun isolasi mandiri akan dinyatakan sembuh setelah melalui uji Reverse Transcriptase – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif.
"Mudah-mudahan penambahan konfirmasi ini bisa menurun dan pasien sembuh terus meningkat. Setidaknya dengan program vaksinasi bisa meminimalisir perkembangan covidnya," tutupnya.(*)
0 Comments