TANA TIDUNG - Asisten Deputi Koordinator Telekomunikasi dan informatika, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MenkoPolhukam) Republik Indonesia (RI) Marsma TNI dr Sigit Priyono GSC. lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tana Tidung (KTT). Kamis, 07 Oktober 2021
Pada saat kunjungannya di KTT, Sigit Priyono beserta rombongan, disambut langsung oleh Bupati KTT Ibrahim Ali, Wakil Bupati KTT Hendrik, Sekda KTT Said Aqil, Dandim 0914/TNT Letkol czi Tri Priyo Utomo, Kapolsek Sesayap beserta para Kepala OPD Pemkab KTT.
Saat diwawancarai, Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan informatika Kemenkopolhukam Marsma TNI dr Sigit Priyono GSC., menjelaskan bahwa kunjungannya di KTT merupakan tindak lanjut dari audiensnya bersama Bupati KTT beberapa waktu yang lalu.
"Kebutuhan akan jaringan telekomunikasi merupakan satu kebutuhan rakyat yang mendasar, saat audiensi bersama Bupati, beliau menjelaskan bahwa di KTT masih banyak daerah-daerah yang masih blankspot (Tidak terjangkau jaringan Telekomunikasi), maka dari itu kami kesini untuk mengintegrasikan bagaimana antar lembaga Kominfo dan BUMN yang di bawahnya ada Telkom, Telkomsel, Indosat, " jelas dia.
Pihaknya melakukan kunjungan ke KTT kata dia mencari bagaimana pelayanan terbaik untuk permasalahan jaringan di KTT. dan KTT juga kata dia adanya satu potensi terjadinya trans lokal crime atau juga trans nasional crime melalui jalur-jalur transportasi air yang ada.
Termasuk juga bencana alam. Sehingga komunikasi informasi lah salah satunya untuk mengatasi itu. sehingga diharapkan ada suatu perubahan terkait masalah telekomunikasi dari jaringan-jaringan yang ada.
Terkait beberapa wilayah di KTT yang blank spot. Kan sudah terbagi adanya operator-operator yang bertanggungjawab dari masing-masing. Termasuk dari atas dari Bakti juga ada satu program yang non 3T.
"Sehingga ada pemetaan, bagaimana yang akan menyediakan," bebernya.
Pengerjaan sendiri kata dia, sudah mulai berjalan. Oleh karena itu, pihaknya berpatok pada 3 sampai 6 bulan ke depan apakah ada perubahan atau tidak.
Sementara itu Bupati KTT Ibrahim Ali mengatakan bahwa Sebagai wujud dukungan dan kemudahan dalam membangun infrastruktur telekomunikasi, pemerintah KTT bersedia memberikan lahan secara gratis untuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS), asalkan lahan tersebut milik Pemkab KTT.
Mengenai lahan, tambah Bupati dirinya secara langsung sudah memberitahukan kepada camat dan Kepala Desa. Untuk mewakafkan lahan yang menjadi aset pemerintah sesuai dengan kebutuhan, untuk menjadi lokasi pembangunan BTS.
"Nanti kita akan berikan, dimana lahan yang menjadi aset desa dan itu diberikan secara gratis, sebagai sering Kitalah kepada provider yang akan mengerjakan" jelasnya
Menurutnya, akibat dari buruknya jaringan Seluler di KTT sangat berdampak hampir disemua sektor, misalnya dibidang pendidikan, yang mengakibatkan Belajar Dari Rumah (BDR) bagi peserta didik ikut terhambat.
Selain itu, dampak langsung terhadap urusan pemerintahan juga ada. Diantaranya sistem input atau penyampaian data dari desa-desa ikut terhambat. Pemerintah daerah, selagi bisa diperjuangkan akan mengerahkan segala kemampuan yang ada, agar rencana yang tertuang dalam misi kepala daerah 2021-2024 bisa terwujud.
"Pasti berdampak lah pada urusan pemerintahan. Tentunya ini kan kita berbicara dari 7 Misi dari 10 program kita, salah satunya adalah KTT digital," jelas Bupati.
KTT digital ini, kata dia konsepnya adalah nanti semua laporan itu akan terintegrasi, jadi kepala desa yang mungkin dari Tengku Dacing, Kemudian dari Kecamatan Tana Lia yang pisa pulau dengan pemkab KTT, itu tidak perlu lagi melaporkan pencairan SP2 dan lain-lain datang membawa fisiknya.
"Cukup dengan menggunakan aplikasi yang langsung terkoneksi dengan BPKAD dan lain-lain," tambah Bupati.
Kedepannya pemkab KTT, akan punya konsep yang namanya Mall pelayanan terpadu, itu nanti konsep sistem yang terintegrasi dengan digitalisasi yang terkoneksi dengan jaringan telekomunikasi.
"Kabar baiknya, itu sudah tanggung jawabnya provider dari Telkomsel, Indosat dan XL. Kita berharap ditahun 2022 itu sudah tuntaslah, dan Insyaallah tadi juga sudah disampaikan oleh Pak Asisten Deputi, Bahwa itu tinggal ditindaklanjuti saja" ujarnya.
Hal yang sama, didatangkan dari pihak Telkomsel dan tadi dengan komitmen 2022 semua akan terealisasi. "Insyaallah dalam waktu tiga atau empat bulan ke depan semoga bisa terealisasi," harap Bupati.(hk)
0 Comments