HK News

Foto

Bulan April Calon Siswa Sudah Dapat Melihat Daftar Zonasi

TARAKAN - Kepala Disdikbud Kaltara Cabang Tarakan Akhmad Yani menegaskan Disdikbud Kaltara terus mematangkan persiapan PPDB 2021. Meski masih banyak hal yang perlu dibenahi, namun dengan waktu yang ada pihaknya optimis dapat melaksanakan PPDB dengan baik.

"Sampai sekarang kami masih dalam tahapan proses uji  coba. Tentu konkret, karena kita melibatkan teman-teman dari satuan pendidikan dalam hal ini kepanitiaan," jelas Akhmad, (22/3).

"Tahapan PPDB sendiri, mudah-mudahan saya tidak keliru, Bulan April pengumuman Zonasi SMA, Mei proses mekanisme PPDB. Waktu pelaksanaan, sudah kita rilis secara resmi. Seyogyanya menjadi suatu hal yang lumrah, kalau pada bulan Maret ini kita sudah melakukan uji coba. Untuk Tarakan sesuai arahan Disdikbud Kaltara kita online," sambungnya.

Lebih lanjut, pihaknya belum dapat memastikan apakah ada perubahan dalam sistem kepanitian. Namun, ia menegaskan jika perbaikan dan evaluasi terus dilakukan setiap tahunnya.

"Terkait apakah ada perubahan dalam panitia PPDB, sejauh ini saya belum bisa memastikan. Tapi konkretnya evaluasi akan terus ada. Tentu nanti akan melihat masukan-masukan sekaligus evaluasi yang diberikan oleh teman-teman yang nanti terlibat tehknis dalam kepanitiaan di masing-masing satuan pendidikan," tuturnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SMA 1 Tarakan Weti Heri Murtiningrum menerangkan, terkait persiapan pelaksanaan PPDB sejauh ini pihaknya telah mematangkan persiapan. Dengan membenahi SDM panitia yang terlibat.

"Kami sudah mulai membahas ini, khususnya persiapan panitianya, kemudian tenaga sudah berpengalaman agar tidak terjadi kesalahan pada PPDB nantinya. Kemungkinan nanti online semua, tapi kami belum bisa pastikan juga bagaimana nantinya kebijakan Disdikbud Kaltara," ujarnya. 

"Makanya nanti ada juga verifikasi dari pihak sekolah misalnya. Seperti tahun lalu kan orangtua tidak datang ke sekolah. Jadi ada verifikator-verifikator yang akan memverifikasi berkas-berkas yang telah diupload oleh pendaftar,"jelasnya.

Dijelaskannya, dengan kuota 350 dan sekitar 700 pendaftar setiap tahun untuk SMA 1 Tarakan, ia menyadari hal tersebut menjadi tantangan pihaknya. Kendati begitu, ia juga mengakui dalam memastikan kevalidan titik koordinat tidaklah mudah jika hanya mengandalkan koordinat melalui internet.

"Memang tahun lalu itu cukup banyak pendaftar di sini, sehingga untuk memverifikasi  sampai 700 pendaftar satu persatu memang kalau dilakukan yang belum berpengalaman akan berpotensi besar menimbulkan kesalahan," tutupnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories