HK News

Foto

Waspada Gangguan Pernapasan Happy Hipoxia, Pembunuh Tanpa Gejala

TARAKAN - Kasus mematikan Happy Hipoxia di media sosial ramai dibahas. Pasalnya, bisa merenggut nyawa seseorang bila tidak diberikan penanganan dengan baik. 

Happy Hipoxia merupakan masalah gangguan pernapasan dan sirkulasi udara yang menyebabkan pengidapnya sesak napas hingga kehabisan oksigen.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M. Kes, mengatakan Happy Hipoxia sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat.

"Gejala Happy Hipoxia sangat berbahaya. Awalnya pengidap gangguan ini tidak merasakan apa-apa dan akan menyerang dengan tiba-tiba," jelasnya, Senin (7/9).

Ia melanjutkan, pengidap Happy Hipoxia terlihat normal. Bahkan bisa beraktivitas seperti biasa tanpa menyadari berkurangnya oksigen yang diterima tubuh secara terus menerus.

"Hal ini yang ditakuti tenaga kesehatan, pasalnya banyak pasien konfirmasi positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala, ada kemungkinan Happy Hipoxia bisa menyerang," ungkap dr. Devi. 

Belum ada kasus ini di Kaltara, namun tidak bisa dianggap remeh, terutama bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 yang diisolasi di tempat tinggal masing-masing.

"Jika Happy Hipoxia menyerang, pasokan oksigen akan berkurang drastis dan harus ditangani dengan alat bantu pernapasan di rumah sakit. Namun bagi pasien konfirmasi yang diisolasi di rumah akan kesulitan mendapatkan pertolongan pertama," imbuhnya.

"Kita imbau pasien konfirmasi Covid-19 tanpa gejala harus dipastikan dan diperiksa terlebih dahulu sebelum diperbolehkan melakukan isolasi di rumah," tandasnya.(HK


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories