TARAKAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Utara bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Tarakan sejak tanggal 5 November 2020 menyelenggarakan rangkaian kegiatan capacity building untuk budidaya bawang merah kepada Kelompok Tani dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kota Tarakan yang bertugas mendampingi mereka di masing – masing lokasi.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui video conference dilanjutkan pada tanggal 10 dan akan dilanjutkan pada tanggal 17 November 2020. Adapun materi yang disampaikan meliputi pelatihan budidaya bawang merah, pasca panen, dan penyimpanan bawang merah serta perdagangan dan distribusi bawang merah oleh Mudatsir pakar ahli budidaya bawang merah
berkesempatan hadir pada kegiatan pelatihan ini adalah Kasubag Perekonomian III Kota Tarakan, dan Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan Ir. H. Elang Buana. M.Si. Elang Buana dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini pada 5 November 2020 menyampaikan bahwa produksi bawang merah di Kota Tarakan dibanding dengan kebutuhannya masih cukup jauh.
Hal ini berdampak pada tingginya harga komoditas tersebut di bulan-bulan tertentu, terutama pada hari-hari besar keagamaan. Untuk itu, Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tarakan sangat mengapresiasi di selenggarakannya pelatihan budidaya bawang merah yang ditujukan pada para petani Tarakan.
“Sebab Banyak petani di Kota Tarakan menggantungkan mata pencahariannya sebagai petani horti. Harapan kami dengan diselenggarakannya pelatihan bawang merah ini semoga dapat meningkatkan kapasitas para petani di Kota Tarakan, sehingga ke depan Tarakan dapat menjadi sentra bawang merah di Kalimantan Utara” ujar Elang.
“Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia memiliki tugas untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Salah satu upayanya adalah dengan pengendalian inflasi baik di pusat maupun di daerah,” demikian disampaikan oleh Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Bambang Irwanto, pada kesempatan yang sama.
“Di Provinsi Kalimantan Utara, beberapa komoditas strategis persisten mengalami inflasi termasuk didalamnya komoditas bawang merah,” lanjut Bambang.
Bambang juga menjelaskan bahwa sejak tahun 2016 hingga semester I 2020 (48 bulan), komoditas bawang merah mengalami 27 kali inflasi, dengan andil yang cukup signifikan pada 0.14%. Pada Oktober 2020, komoditas bawang merah juga mengalami inflasi secara month-to-month sebesar 2.4%.
Ketergantungan terhadap pasokan bawang merah dari daerah lain merupakan salah satu kerentanan yang dimiliki Provinsi Kalimantan Utara sehingga apabila terjadi gangguan pasokan komoditas tersebut dapat memicu inflasi. KPw BI Prov. Kalimantan Utara bersinergi dengan pemerintah daerah berusaha menumbuhkan produktivitas komoditas bawang di Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka mengurangi ketergantungan pasokan tersebut.
Salah satunya ditempuh melalui pemberdayaan petani dengan melaksanakan pelatihan budidaya bawang merah. “KPw BI Kaltara bekerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan, menyelenggarakan program penyuluhan yang dirangkai dengan program demplot bawang merah. Dengan program demplot para petani dapat langsung melihat dan membuktikan keberhasilan metode yang diajarkan oleh narasumber, sehingga dapat langsung memraktekannya di lapangan,” ujar Bambang.
Lebih lanjut Bambang menambahkan “Dengan metode ini, diharapkan para petani akan bersemangat dalam mengikuti arahan narasumber dan menjalankannya sesuai ilmu dan teknologi yang diajarkan dari tahap awal pengolahan lahan hingga nanti pasca panen, sehingga hasilnya dapat berlipat ganda dan ditiru oleh para petani lainnya.”
Di akhir sambutannya Bambang menyampaikan bahwa KPwBI Prov. Kalimantan Utara tentu tidak sendirian dalam pengembangan komoditas bawang merah ini. BI akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tarakan, khususnya Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tarakan sehingga pelaksanaan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, berkesinambungan, dan mencapai sasaran yang diinginkan bersama.(*)
0 Comments