TANA TIDUNG - Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) menggelar acara pembukaan pelaksanaan ujian Negara Amatir Radio (UNAR) yang dibuka oleh Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali, Jumat 25 juni 2021.
Kepala Loka Monitor SFR Tanjung Selor Indra sofany mengatakan percepatan pengurusan ijin amatir Radio (IAR) merupakan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai wujud dari reformasi birokrasi di kementerian kominfo dan khususnya di Ditjen SDDPI yaitu dengan penggunaan internet jadi dari tahap pendaftaran sampai dengan ujian Negara dilaksanakan secara online.
"Kalau dulu pengurusan IAR dilakukan secara manual dan memakan waktu yang sangat lama, belum lagi kalau ada kesalahan pengetikan sehingga waktu pengurusan tambah memakan waktu yang lama, dengan adanya pendaftaran secara online ini dapat lebih mempermudah proses pendaftaran" kata dia.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa penyelenggaraan UNAR untuk mendapatkan calon-calon amatir yang dilaksanakan dengan cepat dan transparan. Peserta juga bisa mendaftarkan Mandiri secara online dan dapat secara langsung mengetahui hasilnya setelah selesai ujian kemudian peserta yang lulus juga langsung bisa mendapatkan izin amatir radio setelah hasil ujian disampaikan ke pihak SDDPI.
"loka monitor Tanjung Selor sebagai perwakilan kementerian kominfo dan Ditjen SDDPI di Kaltara telah mengadakan UNAR sebagai wujud pembinaan di wilayah Kabupaten/Kota di Kaltara yang dimulai tahun 2020 di tiga daerah yaitu kota Tarakan kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan dan pada tahun 2021 ini diselenggarakan di dua Kabupaten di Kaltara yaitu Kabupaten Nunukan bulan maret dan dibulan juni saat ini di KTT," ungkap Indra Sofany.
Dia berharap dengan terlaksananya UNAR di KTT bisa menambah gairah untuk para penggiat amatir, dan dia berharap dorongan dan dukungan dari pemerintah daerah khususnya Bupati dan Orari daerah (Orda) agar segera bisa membentuk organisasi lokal ORARI di KTT.
Sementara itu, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali dalam sambutannya mengatakan peran amatir radio memang perlu lebih ditingkatkan dan menjadi perhatian khusus, Hal ini dikarenakan kondisi geografis KTT yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bulungan dan kabupaten Malinau, juga masih terdapat wilayah-wilayah yang yang tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi sehingga membuat komunikasi menjadi terbatas.
Oleh sebab itu, Bupati mengatakan Pemerintah KTT terus berupaya membangun komunikasi dengan Kementerian komunikasi dan Informatika terkait permasalahan jaringan telekomunikasi yang terjadi di KTT.
"Pada ujian amatir radio yang akan diikuti oleh 50 orang peserta baik peserta dari lingkungan pemerintah daerah maupun dari masyarakat KTT adalah bentuk dan wujud komitmen untuk menggunakan frekuensi radio dengan legalitas atau izin agar kedepannya tidak ada lagi penggunaan frekuensi lain yang bersifat bisa merugikan bahkan mengganggu frekuensi seseorang yang sedang melakukan komunikasi" kata Ibrahim Ali.
Untuk itu Ibrahim Ali mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dengan harapan Kegiatan ini dapat memberikan manfaat serta dapat memberikan kontribusi nyata pada peningkatan mutu kualitas telekomunikasi yang ada di KTT.(*)
0 Comments