Tarakan - Tak ada yang instan. Semuanya butuh perjuangan keras. Hal inilah menggambarkan perjalanan politik Hj. Rahmawati untuk menuju Senayan Jakarta menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Kalimantan Utara.
Bunda Kaltara, biasa dia disebut, sebelum pemungutan suara 14 Februari 2024, menceritakan perjuangannya bersama relawannya harus berangkat pagi hingga bertemu malam hari untuk menemui masyarakat. Tak hanya di Kota Tarakan, ia harus ke Nunukan, Bulungan, hingga daerah lain.
Keringatnya terbayarkan dengan perolehan suara yang dominan di tiap TPS untuk Caleg DPR RI di Kaltara.
Bunda Kaltara, Hj. Rahmawati, S.H mengungkapkan sejak pagi (15/2) tadi tim relawan sudah berkumpul di posko pemenangannya di Tarakan.
"Kami di sini duduk bersama meluapkan rasa syukur walaupun hasil belum keluar dari C1-nya tapi minimal dari kabar relawan kami sudah dengar kabar baik dan mudahan kabar resminya akan didengarkan, acara ini acara keluarga besar," ungkapnya.
"Tidak akan pernah saya tinggalkan, kita tetap berjuang bersama, kita di sini saling mengingatkan. Sekali lagi saya tidak akan pernah meninggalkan tim," jelasnya di hadapan relawannya.
"Mudahan kemenangan ada di kita dan insyaAllah kita akan sujud syukur, jangan lupa kita harus membina hubungan kita dengan masyarakat yang telah kita datangi. Jangan sampai kita lupakan, karena merekalah yang membuat dan bisa mengantar saya ke Senayan," terang Rahmawati.
Ia berpesan agar para relawan harus tetap kompak, tidak boleh tercerai-berai dan tetap bersatu. Baik dari relawan posko, relawan Ajoko Eja dan lainnya harus saling membantu. "Mari sama-sama ucap syukur. Mudahan sesuai target kita. Termasuk di Nunukan, Malinau KTT Bulungan akan saya datangi juga, tetap kompak jangan sampai hilang komunikasi," ujarnya.
Ia mengimbau agar semuanya tetap menjaga kondusivitas selama masa perhitungan suara di tingkat selanjutnya dari TPS ke kelurahan berlanjut ke kecamatan.
"Terima kasih banyak juga kepada petugas saksi yang sekarang masih bekerja, dari kemarin, tadi mslam dan mereka tidak bisa datang karena masih bekerja. Nanti kami akan ada pertemuan karena mereka masih berada di lokasi. Nanti kita kumpulkan lagi dan hari ini duduk menunggu. Mudahan para saksi di TPS bisa menjaga kesehatannya termasuk semua petugas yang bertugas sampai saat ini," tutupnya.(**)
0 Comments