HK News

Foto

DLH Imbau Masyarakat agar Tidak Mengotori Alam

TARAKAN - Adanya pemandangan tumpukan sampah yang berada di beberapa kawasan pesisir membuat DLH menyayangkan jika masih banyaknya warga yang kurang memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan.Hal tersebut diungkapkan Kepala DLH Harianto. 

Ia mengungkapkan saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di laut karena hal tersebut secara tidak langsung dapat mencemari ekosistem laut.

"Tentu kita sangat menyayangkan masih banyaknya masyarakat kurang memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Sehingga dengan muda kita sering menemukan banyaknya sampah yang terdapat di laut," terangnya (16/1).

Selain itu, ia mengungkapkan banyak sampah plastik yang dibuang dapat mengancam ekosistem laut. Sehingga hal tersebut tentunya kembali berdampak pada manusia. Ia menerangkan kota Tarakan merupakan daerah yang dikelilingi lautan. Sehingga dengan aktivitas seperti itu bukan tidak mungkin 2 atau 3 tahun ke depan kota Tarakan dapat dikelilingi lautan sampah.

"Dengan Volume sampah yang begitu besar di beberapa kawasan pesisir, bukan tidak mungkin 2 atau 3 tahun ke depan Tarakan bisa dikelilingi lautan kalau masyarakat terus membuang sampah di laut," tukasnya.

Sementara itu, Fasilitator implementasi Satker. Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman Provinsi (PSPLP) Kaltara Haryansyah Budiman mengungkapkan, saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk mencari solusi untuk meminimalisir sampah yang berada di kawasan pesisir.

Salah satu bentuk upaya tersebut sudah dilakukan dengan cara memungut sampah langsung yang dilakukan pihaknya beberapa bulan lalu di kawasan Selumit Pantai. Walau begitu, karena volume sampah yang begitu besar. Sehingga upaya tersebut tidak dapat berpengaruh besar terhadap kawasan tersebut.

"Saat ini kita juga masih memikirkan inovasi apa yang kita rancang agar sampah di kawasan pesisir bisa diminimalisir. Sejauh ini upaya kami hanya melakukan aksi nyata memungut langsung sampah di kawasan selumit pantai. Tapi karena jumlah sampah di tempat itu terlalu banyak jadi tidak terlalu terlihat banyak perubahan," ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan jika kawasan pesisir yang kotor tidak hanya terdapat di Kota Tarakan, Melainkan juga terdapat di sebagian besar wilayah Kaltara. Sehingga pihaknya menganggap permasalahan sampah yang terjadi di kawasan pesisir sama sekali tidak bisa dipandang remeh.

"Sejauh ini kita melihat sebagian besar kawasan pesisir di Kaltara itu kurang lebih saja.   Sebagian besar kultur masyarakat pesisir Kalimantan Utara nyaris serupa. Sama-sama menganggap laut adalah tempat pembuangan akhir. Sehingga kita sebagai badan bertanggung jawab menanggani hal ini, masih berupaya agar masyarakat mengubah kebiasaan itu," tuturnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories