HK News

Foto

Tekankan Pentingnya Edukasi ke Nelayan, KSOP Berniat Undang Sejumlah Tokoh Masyarakat

TARAKAN – Sebagai upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan laut (laka laut), semua masyarakat yang sering melakukan kegiatan di laut harus wajib memahami alur pelayaran.

Mengingat, Kecelakaan speedboat dengan kapal nelayan sudah terjadi beberapa kali. Awal Maret lalu, terjadi kecelakaan antara SB Dewa Sebakis 2 dan kapal nelayan jenis perahu ketinting atau longboat. Dalam insiden ini, memakan dua korban jiwa yang merupakan suami istri.

Kepala KSOP Kelas III Tarakan, Capt H.M. Hermawan, S.Sit, MM, Mar mengatakan
Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan meminta masyarakat nelayan juga memahami, di jalur mana saja yang merupakan alur pelayaran.

"Kami meminta masyarakat yang sering melakukan kegiatan di laut wajib untuk memahami mana saja jalur yang digunakan sebagai alur pelayaran, karena hal ini sangat penting untuk menghindari terjadi kecelakaan seperti kecelakaan-kecelakaan yang terjadi sebelumnya," tuturnya  (9/4).

“Kalau dari hasil pengamatan saya, masyarakat masih ada yang belum paham, alur pelayaran itu. Jangan sampai ketika sudah masuk jalur pelayaran tiba-tiba memutar, sehingga ketika speedboat yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut tidak melihat adanya perahu yang memutar,” ucapnya.

Selain itu, dijelaskannya baik Nelayan, motoris dan kapten Kapal juga harus memahami jadwal keberangkatan dan jalur kapal. Mengingat kecelakaan kapal yang terjadi awal Maret lalu, sebenarnya merupakan jalur speedboat.

Melihat kondisi itu, ia mengaku pihaknya beberapa kali menyampaikan kepada pihak Pelindo untuk mengumpulkan tokoh adat, tokoh masyarakat maupun para nelayan, untuk menyampaikan informasi publik terjadi dimana saja tempat yang menjadi alur pelayaran.

“Dari tokoh adat, tokoh masyarakat dan para nelayan ini akan menyampaikan kepada anggotanya terkait dimana saja alur pelayaran,” tuturnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories