HK News

Foto

Ruang Isolasi RSUD Tarakan Full, Manfaatkan Homestay Perawat Sebagai Alternatif

TARAKAN - Sejak Oktober-Nopember 2020, terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tarakan. 

Data sampai dengan 25 Nopember, sebanyak 688 kasus positif. Dinyatakan telah sembuh 404 orang. 277 orang masih dirawat. 

Beberapa klaster kasus positif di Tarakan, diantaranya klaster pelaku perjalanan, klaster perkantoran, klaster rumah sakit. Kasus covid masuk ke Tarakan melalui pelaku perjalanan hingga menyebabkan banyak kasus kontak erat.

Walaupun terdapat juga kasus suspek, namun disinyalir kasus suspek adalah pelaku perjalanan dan dari kontak erat. 

Klaster RS, dikatakan Dirut RSUD Tarakan dr. M. Hasby Hasyim, telah mencapai angka 100 kasus per 24 Nopember lalu. Tes swab masih dilakukan RSUD Tarakan bagi tenaga medis dan non medis dari hasil tracing kasus. 

"Tetap kita lakukan swab, seratusan masih kita tunggu hasil swabnya. udah 101 yang sudah terpapar covid, semua unit (medis dan non medis)," ungkap dr. Hasby saat di Lanud Anang Busra Tarakan. 

Langkah antisipasi semakin meluasnya kasus Covid-19 di RSUD Tarakan, manajemen memberlakukan lockdown selama sepekan beberapa pelayanan dan melakukan swab kepada SDM RSUD yang menjadi kontak erat kasus positif sebelumnya. 

"Tetap kita melakukan protokol kesehatan, itu yang penting, pada saat kerja dia aman, tapi saat dia istirahat, makan kita tidak tahu. Ini yang jadi masalah," jelasnya. 

"Ruang isolasi kami penuh sudah, ruang homestay perawat kami manfaatkan juga untuk ruang isolasi. (Pasien covid yang antre ke ruang isolasi) kami kembalikan ke pemerintah kota untuk mengambil langkah-langkah, kebijakan kembali ke kepala daerah masing-masing," pungkas dr. Hasby.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories