TARAKAN - Sebagai upaya meningkatkan perkembangan perekonomian Kota Tarakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan terus berinovasi dalam menghidupkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung aktivitas Industri dan pelaku UKM di Bumi Paguntaka untuk menciptakan lapangan pekerjaan di Kota Tarakan.

Saat dikonfirmasi, Walikota Tarakan dr Khairul M.Kes menerangkan sejauh ini Pemerintah kota selalu menunjukan dukungan terhadap pelaku usaha lokal di Tarakan. Selain mempercepat perkembangan ekonomi, menurutnya hal tersebut merupakan salah satu bagian dari strategi mewujudkan dibukanya pintu ekspor-impor langsung di Kota Tarakan

"Untuk memajukan semangat taraf perekonomian masyarakat kami memprioritaskan pengusaha lokal, kalau mau dan mampu. Di Tarakan ini pemerintah sudah banyak menciptakan kawasan Industri kecil, menengah, kedua ada kawasan Industri Minapolitan, termasuk pantai amal. Di amal kan ada hotel, restaurant, kalau bisa pengusaha lokal kan lebih bagus. Itu saya kira ini peluang bagus bagi pengusaha lokal. Meski ada persaingan tentu kami akan prioritaskan investor lokal," ujarnya, (4/6).

"Karena memang banyak kebutuhan kita di Tarakan ini lebih kepada Industri premier. Industri premier, seperti Industri tersier, hilir kita relatif masih bergantung pada daerah lain. Bahkan, tergantung dari luar negeri juga. Kalau ini bisa digarap oleh pengusaha lokal, ini tentu akan memperbaiki pondasi ekonomi kita. Lebih memperkuat perkembangan dan penciptaan lapangan kerja," sambungnya.

Ia menuturkan, upaya pemerintah dalam menghidupkan dunia industri di Tarakan telah menunjukan hasil. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa progres pembangunan Industri yang terlihat saat ini. Sehingga dengan perkembangan tersebut membuat ia optimis industri akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.

"Kalau di Utara kan khusus Industri Prikanan dan Kelautan. M Club itu khusus industri prikanan kelautan, misalnya ada Pelabuhan Prikanan, Coldstorage, industri Pengolahan rumput laut, ikan kaleng, jadi itu industri hilir. Sekarang kan kita jual mentahnya terus," ujarnya. 

"Selama ini kan rumput laut kita jual mentah, kering, tapi selama ini kan sudah bisa dikelola. Misalnya untuk makanan, bisa menjadi kosmetik, bisa untuk obat, kan bisa. Bagian itu yang sebenarnya kita ingin kembangkan," tutupnya.(*)