HK News

Foto

Meski Pelaksanaan Mudik Dilarang, Pelni Pastikan Tetap Berlayar

TARAKAN - Setelah pemerintah melarang perjalanan mudik Lebaran 1442 Hijriah mulai 6-17 Mei, hal tersebut tidak berpengaruh terhadap aktivitas kapal-kapal yang dikelola Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). 

Saat dikonfirmasi, Kepala Cabang Pelni Tarakan, Whendy R Imkotta menegaskan pelarangan mudik tidak ada berdampak pada aktivitas Pelni. Meski begitu pelni tetap mewajibkan  penerapan protokol kesehatan pada perjalanan.

“Kita tetap beroperasi karena larangan mudik tidak sampai dua minggu, hanya 11 hari. Kalau kapal kita stop beroperasi akan rancu se-Indonesia,” tuturnya, (14/4).

Lebih lanjut, ia menegaskan tidak  mengangkut penumpang di tanggal larangan mudik. Kalaupun ada yang terpaksa dengan alasan tertentu, ia menuturkan hal itu wajib memenuhi syarat yang telah ditetapkan, seperti surat keterangan ketua RT dan pihak izin lainnya.

Dijelaskannya, selama ini pendapatan Pelni paling besar pada saat momen mudik Lebaran maupun Natal dan tahun baru. Jika biasanya sekitar 700 sampai 900 penumpang, di momen tersebut bisa mencapai 1.700-1.900 penumpang, sehingga terdapat kenaikan antara 50-100 persen.

“Dengan kondisi pandemi, tidak bisa seperti itu lagi. Sekarang itu, kalau ada peningkatan hanya 10 persen setiap pemberangkatan. Di atas kapal juga ada penataan tata letak, diberi jarak demi pelaksanaan protokol kesehatan,"tutupnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories