TARAKAN - Second wave atau gelombang kedua penularan Corona Virus Desease (Covid-19) sangat tidak diharapkan.

Zero kasus pernah berlangsung hingga dua pekan lamanya. Tapi, pelaku perjalanan diduga kuat membawa masuk virus ini menularkan ke orang lain.

Peningkatan kasus di Tarakan cukup signifikan, 13 kasus baru diumumkan gugus tugas. Dari 13 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini, 2 diantaranya pelaku perjalanan dan 11 transmisi lokal.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tarakan dr Devi Ika Indriarti menyebutkan, dari pasien Covid-19 nomor 97 sampai 108, nomor 96 dan 102 merupakan pelaku perjalanan.

"Ada dua pelaku perjalanan 96 dan 102, yang lain transmisi lokal, ujar dr. Devi, Sabtu, 15 Agustus 2020.

"Sehingga jumlah kasus secara kumulatif 108 orang, pasien sembuh 88 orang, yang masih dirawat konfirmasi belum sembuh 20 orang," jelasnya.

Menurut dr. Devi, saat ini tracing kasus terus dilakukan sebanyak 35 sampel swab tiap hari.

"Itulah hasilnya ada sekitar 10 orang dinyatakan positif, ini kontak erat karyawan perusahaan yang melakukan isolasi, dari 10 itu ada 1 pelaku perjalanan," timpalnya.

"Kita belum tahu apakah dampak satu orang, kita melakukan tracing kasus dulu. Kita tidak bisa mengatakan dia sumber penularan yang lainnya, masih kita tracing kasus dulu," urainya.

Gugus tugas tak lelahnya mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru ini untuk memutus penularan virus yang belum ditentukan vaksinnya tersebut.

"Masyarakat selalu terapkan protokol kesehatan, gunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak (physical distancing), jangan menyentuh mulut, hidung, mata sebelum cuci tangan di air mengalir, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat," pungkasnya.(hk3)