TARAKAN - Tercapainya upaya Universitas Borneo Tarakan (UBT) dalam meningkatkan jenjang program pendidikan jurusan Akademi Keperawatan (Akper) dan Akademi Kebidanan (Akbid) pada Fakultas Kesehatan diakui sebagai upaya untuk memberikan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) guna meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Kaltara.
Saat ditemui, Rektor UBT Prof Adri Patton M,Si menerangkan, pihaknya sangat mensyukuri tercapainya misi UBT dalam meningkatkan program pendidikan S1 pada jurusan Akper dan Akbid. Sehingga pada 2020 pihaknya sudah dapat menerima calon mahasiswa S1 jurusan tersebut. Selain itu, UBT juga berhasil membuka jurusan baru yakni Akuntansi pada Fakultas ekonomi sehingga dibukanya jurusan tersebut, membuat Kaltara tidak harus mengandalkan para akuntan dari luar pulau Kalimantan lagi.
"Patut disyukuri berbagai peningkatan sudah dilakukan ada 3 prodi yang diusulkan ke Kemendikbud. Dua prodi di antaranya, yakni S1 Keperawatan dan S1 Akuntansi diusulkan GUbernur kepada Menteri Ristek dan Dikti tahun lalu (sebelum digabung ke Kemendikbud), dan telah disetujui tahun lalu. “Tahun ini kita kembali mengusulkan Prodi S1 Kebidanan dan profesinya,"ujarnya, (25/1).
Lanjutnya, selama ini UBT memiliki visi panjang yang juga merupakan reaksi dari kurang berbagai bidang SDM Kesehatan di Kaltara. Sehingga terjadinya peningkatan jenjang pada program pendidikan kesehatan diharapkan menjadi jalan bagi UBT untuk membentuk lulusan dokter di Kaltara dengan mendirikan Fakultas Kedokteran.
"Itulah rencana besar saya adalah membuka fakultas Kedokteran. Itulah mengapa kami mengupayakan peningkatan program kesehatan ini sebagai suatu embrio untuk pembentukan Undang-undang pendidikan dokter di Kaltara. Saya yakin itu bisa kami wujudkan karena Kaltara memerlukan banyak sekali tenaga dokter,"tuturnya.
Selain telah meningkatkan jenjang program pendidikan kesehatan, Keseriusan UBT dalam menjalankan rencana panjang tersebut juga dibuktikan dengan melakukan kerjasama kepada Universitas Ternama di Indonesia dalam mempelajari seputar program pendidikan kedokteran. Dengan upaya yang telah dilakukan, ia berharap upaya tersebut mendapatkan dukungan masyarakat Kaltara dalam meningkatkan pembangunan di Provinsi termuda tersebut.
"Kita sudah membuat MOU dengan beberapa Universitas besar di Indonesia seperti Universitas Hasanuddin, Brawijaya, Unair untuk belajar terkait program dokter. Supaya nanti bisa terbangunnya Fakultas Kedokteran di UBT. Harapan kami, kita bisa memiliki semuanya sendiri dan tidak bergantung pada SDM daerah lain. Dengan begitu, kita bisa membuktikan meski provinsi kita bisa mengejar pembangunan secepat mungkin,"pungkasnya.(*)
0 Comments