HK News

Foto

Industri di Kaltara Dinilai Berkembang Secara Positif

Tanjung Selor - Beragam industri yang berkembang di Kalimantan Utara, mulai dari industri makanan dan minuman, kendaraan bermotor, mesin, perbankan, pergudangan, perkapalan, dan masih banyak lagi. Industri yang ada tidak hanya berupa barang namun bisa juga dalam bentuk jasa, usaha perakitan dan reparasi juga merupakan bagian dari industri. 

Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (KISP) Provinsi Kalimantan Utara H. Iskandar, S.IP., M.Si melalui Kepala Bidang Statistik Jufri, S.Hut mengatakan, sekalipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, perkembangan dunia industri di Kaltara ternyata semakin menunjukkan perkembangan yang positif. 

Dikatakan, berdasarkan data dari Dinas Perindustrian Pergadangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Utara menunjukan bahwa industri Kaltara mengalami petumbuhan yang positif dari tahun ke tahun. 

Di tahun 2019 saja ucapnya, jumlah industri di Kaltara sudah mencapai 3.683 perusahaan yang terdiri dari industri besar berjumlah 11 industri dan Industri Kecil Menengah (IKM) sebanyak 3.672 industri. Sementara di tahun 2020 jumlah industri mengalami peningkatan yang cukup lumayan dan terlihat adanya pergerakan pertumbuhan sebanyak 94 perusahaan sehingga total perusahaan yang berkembang menjadi 3.777 perusahaan yang terdiri dari industri berskala besar sebanyak 21 industri dan IKM sebanyak 3.756 industri.

Jufri menjelaskasn, jika dilihat berdasarkan jenis usahanya IKM Kaltara memiliki tujuh jenis usaha yakni Industri pengolahan makanan sebanyak 1.103,00 IKM; Industri pengolahan minuman sebanyak 194,00 IKM; Industri pengolahan kayu sebanyak 409,00 IKM; Industri pengolahan anyaman rotan sebanyak 333,00 IKM; Industri pengolahan anyaman bambu sebanyak 96,00 IKM; Industri pengolahan logam sebanyak 483,00 IKM dan industri pengolahan aneka sebanyak 1.138,00 IKM.

Dikatakan, perkembangan teknologi digital ternyata mempunyai peran yang sangat tinggi dalam pergerakan pertumbuhan industri di Kaltara terlebih dalam masa pandemi covid -19 yang belum juga berakhir. Peluang ini tentu di manfaatkan oleh para pelaku usaha baik industri besar maupun IKM untuk mengembangakan bisinisnya serta mempermudah penyerapan tenaga. 

“Di tahun 2019 saja total penyerapan tenaga kerja sudah mencapai 24.165,00 orang, terjadi peningkatan penyerapan tenaga sebanyak 30.116,00 orang ditahun 2020, yang terdiri dari 16.212,00 orang yang bekerja pada industri besar dan sebanyak 13.904,00 orang bekerja pada industri kecil dan menengah” imbuhnya.

Jufri menambahkan, pertumbuhan positif dari industri dan IKM tersebut berdampak pada nilai investasi yang di miliki, dimana tahun 2020 nilai investasi dari industri kecil mencapai 2.957.432.390,00 Rupiah. (Bid.Statistik/els)

Sumber : Disperindagkop dan UMKM via sidaracantik.kaltaraprov.go.id 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories