Tarakan – Anggota Badan Sosialisasi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Fernando Sinaga menyampaikan pentingnya penguatan dan pemahaman bersama tentang empat pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang berasal dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara ini menegaskan, Empat Pilar kebangsaan ini sesungguhnya merupakan dasar atau basis dalam menjalankan toleransi antarsuku dan agama di tengah keberagaman dan kemajemukan masyarakat Indonesia. 

“Oleh karena itu melalui kegiatan Sosialisasi empat Pilar MPR RI ini saya mengajak kita semua untuk meningkatkan toleransi antarsuku, budaya dan agama yang ada di Kota Tarakan”, kata Fernando Sinaga dalam kegiatan Sosialisasi MPR RI bersama Kerukunan Warga Adonara Kota Tarakan yang digelar pada Selasa (21/3/2023) di salah satu hotel yang ada di Kota Tarakan. 

Fernando Sinaga menegaskan, bentuk terpenting dari kemajemukan tersebut salah satunya adalah dalam hal toleransi beragama. 

“Dengan saling memelihara budaya toleransi itu, sesungguhnya justru merepresentasikan toleransi beragama yang indah. Budaya toleransi seperti yang ada di Kota Tarakan harus dipelihara oleh setiap warga Negara Indonesia, jangan justru dirusak”, ungkapnya. 

Dihadapan peserta yang hadir dari kalangan warga Adonara, NTT yang sudah bermukim bertahun – tahun di Kota Tarakan, Fernando Sinaga memastikan bahwa sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, negara telah menunaikan kewajibannya menjaga iklim keagamaan yang inklusif nan indah ini, dan berani mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang merusak toleransi antarsuku, budaya dan agama.(*)