Tarakan - Setelah sempat berstatus zona kuning, kini Tarakan kembali masuk dalam zona oranye akibat meningkatnya kasus penularan covid-19.
Saat dikonfirmasi, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Tarakan, Khairul memastikan bahwa lonjakan kasus tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan.
“Kebanyakan penularan dari aktivitas perjalanan, makanya saya instruksikan bagian organisasi pegawai untuk melarang cuti untuk saat ini,"ucapnya, (1/7).
Selain itu, pemkot Tarakan juga memperketat pengawasan perjalanan di Bandara dan Pelabuhan. Selain itu mengurangi perjalan kedinasan untuk meminimalisir penularan.
“Kalau melarang pesawat terbang tidak mungkin, jadi lebih ke meningkatkan pengawasannya. Kita targetkan dalam 2 pekan kita bisa kembali ke zona kuning," jelasnya.
Kendati begitu, lonjakan kasus yang terjadi tidak mempengaruhi rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran baru 2021-2022. Sehingga ia berharap tidak ada kluster pada sekolah.
“Kita tetap waspada dan evaluasi karena belajar dari pengalaman sebelumnya. Kita melarang aktivitas ini akhirnya ada masalah baru lagi. Ekonomi kita sedang dalam proses kembali berkembang, jangan sampai perkembangan ini kembali runtuh karena adanya pelarangan aktivitas," tegasnya.(*)
0 Comments