TARAKAN - Menyandang julukan The Little Singapore membuat Kota Tarakan dituntut menjadi kota mode dan percontohan di Kaltara. Oleh sebab itulah pemerintah Kota Tarakan terus berupaya dalam memperindah estetika pusat kota dengan berbagai inovasi.
Meski demikian,hal tersebut menuai tantangan dari aktivitas sebagian masyarakat yang kerap menimbulkan kekumuhan kota. Hal itu disebabkan oleh banyaknya pedagang liar yang berjualan.
Walikota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes mengimbau masyarakat agar turut serta menjaga keindahan Kota Tarakan. Apalagi saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan telah menyiapkan fasilitas untuk merelokasi pedagang untuk berjualan di taman-taman yang ada.
“Sejauh ini kita terus berupaya menjaga keindahan kota. Tapi tolong masyarakat juga bersama-sama menjaganya. Kita sudah buat trotoarnya yang bagus tapi jangan dibuat kumuh lagi,"ujarnya, (5/6).
Ia menuturkan, padahal Pemkot Tarakan telah menyiapkan lokasi strategis yang nyaman bagi pelaku UKM. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak berjualan di sembarang tempat.
“Kami sudah koordinasi ke Satpol PP untuk melakukan penindakan kalau masih ada yang berjualan di trotoar. karena trotoar itukan hak tunggal pejalan kaki yang diatur undang-undang," terangnya.
"Itu tempat yang kita sediakan masih banyak kosong. Kalau memang tidak ada tempat bisa lapor, nanti ditampung dan dicarikan solusinya," pungkasnya.(*)
0 Comments