HK News

Foto

Sosialisasi 4 Pilar di Kalangan Milenial, Anggota MPR Fernando Sinaga Tekankan SDM Unggul

Tarakan – Kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari sumber daya manusia yang unggul sebagai kuncinya, maka sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus sehat, cerdas dan berdaya saing. 

Kini, penguatan SDM unggul dikalangan milenial mendapat tantangan yang cukup besar seiring dengan bangsa Indonesia yang saat ini sedang dihadapkan pada berbagai tantangan bangsa, sebut saja masalah kemiskinan, stunting, radikalisme, terorisme, intoleransi, anti NKRI, anti Pancasila, bahkan anti terhadap pemerintah yang sah. 

Untuk itu, permasalahan tersebut harus dapat diatasi melalui penguatan SDM unggul di kalangan milenial secara berkelanjutan yang berlandaskan pada 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Undang–Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Penguatan SDM unggul bagi kalangan milenial ini sesungguhnya merupakan agenda mendesak, mengingat berdasarkan riset dari Bank Dunia tahun 2018, Indeks Sumber Daya Manusia (Human Capital Index/HCI) Indonesia berada pada peringkat 87 dari 157 negara. Nilai HCI Indonesia adalah 0,53 tertinggal dari beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura 0,88, Malaysia 0,62, Vietnam 0,67, Thailand 0,60, dan Filipina 0,55. Singapura sendiri menduduki peringkat pertama di dunia dalam skala HCI.

Hal itu dikatakan Anggota MPR RI, Fernando Sinaga dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada kalangan milenial yang tergabung dalam Departemen Pemuda & Anak  GBI se Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang digelar pada Minggu (14/3) lalu. 
Fernando menilai, Pemerintah harus memastikan program peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang inovatif dan kreatif berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kaum milenial tetap berjalan meskipun kini Pemerintah sedang fokus pada penanganan Covid–19. 

Fernando yang juga anggota DPD RI daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara ini berpesan, agar pemuda dan pemudi yang merupakan kaum milenial untuk berkiprah lebih banyak lagi dalam percaturan politik nasional dan daerah agar dapat memastikan terumuskannya kebijakan publik yang berkomitmen pada penguatan sumber daya manusia unggul.

“Saya akan terus mengawal di MPR dan DPD RI tentang program SDM Unggul yang cerdas dan mempunyai identitas kebangsaan yang jelas. Saat ini saya sangatlah prihatin dengan kondisi para milenial yang masih banyak belum memahami secara substansi dan harfiah tentang Pancasila. Jika ini dibiarkan, hal ini akan menggerus identitas kebangsaan Indonesia ditengah arus globalisasi yang semakin deras”, tegas Fernando yang juga Wakil Ketua Komite I DPD RI ini.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories