HK News

Foto

Stabilkan Harga Jelang Ramadan, Begini Strategi Pemerintah Provinsi Kaltara

TARAKAN - Seperti tahun sebelumnya, menjelang bulan Suci Ramadan harga daging ayam di pasar mengalami kenaikan dari harga. Sehingga untuk mengantisipasi besarnya kenaikan Dinas Perdagangan Dalam Negeri (PDN) pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Provinsi Kaltara telah menyiapkan cara untuk mengantisipasi melonjaknya harga daging ayam. 

Saat dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kaltara Hasriyani mengungkapkan, guna mencegah melonjaknya harga daging ayam pihaknya akan memaaok daging ayam beku.

"Perlu ada langkah tepat untuk melakukan pengendalian di lapangan. Berkaca dari tahun sebelumnya, kami pernah meminta pedagang mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) di angka Rp45 ribu per kilogram. Tapinnyatanya, sebagian besar pedagang tetap tidak mematuhi karena berbagai alasan," ujarnya (22/3).

Menurutnya, dengan dipasoknya daging ayam beku dinilai dinilai cukup efektif dalam menstabilkan harga. Hal itu disebabkan adanya persaingan antara ayam beku dan daging ayam lokal di pasaran.
 
“Sekarang memang masih normal. Tapi dari pengalaman sebelumnya, pedagang tahu kalau ayam paling dibutuhkan saat puasa dan lebaran. Jadi sering terjadi kenaikan tiba-tiba pas hari H,” bebernya

Lanjutnya, tidak hanya daging ayam, kondisi serupa juga kerap terjadi pada daging sapi. Sehingga ia menegaskan pemerintah juga berupaya mendorong daging sapi beku impor yang siap dipasarkan secara masif.

Dijelaskannya, selain untuk menstabilkan harga dan permintaan, juga untuk menekan peredaran daging serupa yang masuk secara ilegal.

“Sebenarnya stok semua daging itu rentan. Tapi kita upayakan di Kaltara aman. Karena dari pasokan lokal, juga bisa dibantu dengan daging beku impor resmi,” tutupnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories