TARAKAN - Menjelang dilantiknya Zainal-Yansen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Saat dikonfirmasi, salah satu petinggi pemenangan ZIYAP, Ibnu Saud menerangkan jika sejauh ini masyarakat cukup antusias dalam menunggu pelantikan Zainal-Yansen menjadi gubernur Kaltara yang baru.

"Saya rasa masyarakat sangat antusias ingin melihat ingin melihat pemimpin yang baru, apalagi jargon dari zainal yansen membangun desa menata kota. Ini yang membuat masyarakat menunggu-nunggu kemudian semua mengharapkan pelantikan berjalan lancar," terangnya, (5/2).

Ia melanjutkan, hal terpenting dalam pergantian kepemimpinan ialah terus menjaga hal positif yang telah diraih Kaltara. Sehingga menurutnya, tantangan terbesar dalam mengemban tanggung jawab tidak lain tetap mempertahankan hal positif yang telah ada.

"Yang paling penting bukan persoalan pelantikannya, tapi bagaimana setelah pelantikan dilakukan, bagaimana pemimpin yang diusung dari Gerindra melaksanakan amanah dari rakyat, sesuai dengan visi-misi yang disampaikan saat kampanye," ungkapnya.

Dijelaskannya, tentunya dalam pergantian kepemimpinan, pemerintah yang baru harus menyesuaikan tim kerja terlebih dahulu. Sehingga menurutnya penataan birokrasi kemungkinan besar dilakukan.

"Kalau kami melihat, pertama akan melakukan perbaikan di internal pemerintahan dulu, menata struktur pemerintahan dalam menjalankan program visi-misi beliau (Zainal-Yansen). Dipastikan mereka bisa bekerjasama dengan orang yang menurut pemerintah menjalankan program-program pemerintah," jelasnya. 

Hal itu dimaksudkan agar nantinya gubernur dan wakil gubernur yang baru dapat bekerja secara maksimal.

"Karena gubernur kita ini tentu merasa sulit jika pembantu-pembantu tidak sesuai dengan harapan gubernur terpilih untuk bisa melaksanakan program-program kerja yang sesuai visi-misi mereka. Mungkin lebih tepatnya penataan internal pemerintahan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia tidak menampik jika nantinya adanya pekerjaan yang dimungkinkan untuk dilanjutkan. Selain itu, menurutnya bisa saja terdapat pekerjaan yang kurang efektif dikesampingkan dahulu.

"Kemudian mungkin melanjutkan pembangunan-pembangunan yang sudah berjalan, yang bermuara kepada kepentingan masyarakat. Terutama masyarakat kecil. Dan apabila adanya pembangunan yang menurut mereka belum sesuai program dan visi misi mereka, mungkin itu bisa ditunda dulu kelanjutannya," kata dia. 

"Kemudian diisi dengan kegiatan yang disesuaikan dengan program kerja Zainal-Yansen sesuai visi-misinya," pungkasnya.(*)