Tarakan - Tindakan T (39 tahun) cukup berani setelah ditawari minuman alkohol oleh sesama penumpang di kapal KM Savina II dari Toli-toli ke Tarakan pada Kamis lalu ia menolak tawaran tersebut. 

Diketahui, minuman alkohol termasuk haram dikonsumsi. Akibat T menolak tawaran itu terjadi cek cok T dengan sesama penumpang di dalam kapal. 

T bersama penumpang lainnya sebanyak 30 orang bertujuan merantau ke Tarakan. Tak kuasa menahan amarah dampak tawaran minuman alkohol tadi T pun menarik badik dari dalam tasnya lalu menyerang penumpang di dalam kapal secara brutal. 

Sebanyak 5 orang menjadi korban akibat perbuatan T menyerang penumpang secara brutal. Kepala KSKP Tarakan, Ipda Alfian Yusuf, S.Tr.K., "si tersangka T ditawari minum oleh penumpang lain namun dia menolak karena memang tidak minum alkohol, lalu penumpang ini merasa tersinggung karena ditolak (tawarannya) dan cekcok mulut," ujar Alfian, Jumat (17/9).

Saat kejadian berlangsung, solar untuk penerangan habis sehingga gelap gulita. Daftar 5 korban terkena badik T ialah Sahril (30) dengan luka tusuk diperut, Ardila (27) luka tusuk pinggang, Darmawati (37) luka tusuk pinggang, Safaruddin (44) luka tusuk paha, dan Muh Rizky (21) luka tusuk perut.

"Jadi korbannya ada lima, Sahril yang sangat parah bahkan sampai keluar usus dari perutnya, kemudian yang hamil itu satu orang perempuan Darmawati," jelasnya. 

Sementara itu, satu orang penumpang Hamzah memilih lompat ke laut ditemukan tim gabungan SAR setelah 3 hari tenggelam di perairan Tanjung Pasir Bulungan tadi pagi dalam keadaan meninggal dunia. 

Ditambahkan Alfian, 26 penumpang lain termasuk juragan KM Savina II dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara ini.(hk)