TARAKAN – Korban musibah kebakaran di RT 14 Kelurahan Sebengkok pada Agustus 2020 lalu mendapat santunan dari Pemkot Tarakan, Jumat (9/10). Bantuan berupa uang tunai ini baru bisa diserahkan karena syarat administrasi harus dilengkapi terlebih dahulu sebagai pertanggungjawaban penggunaan uang negara.

Wali Kota Tarakan Khairul menyerahkan langsung santunan berupa uang tunai tersebut pada korban. Terdapat 12 Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan perhatian, namun nilainya berbeda-beda.

Bagi pemilik bangunan yang menjadi korban, mendapatkan Rp1,5 juta sedangkan penyewa hanya Rp 1 juta. "Ini baru kami serahkan karena harus menyelesaikan administrasinya dulu. Bantuan ini rutin kami berikan kepada warga yang sedang tertimpa musibah, seperti kebakaran, tanah longsor, puting beliung dan lain sebagainya," ujarnya, Wali Kota Tarakan. 

Dalam kesempatan tersebut, Khairul mengatakan, atas nama pribadi maupun Pemkot Tarakan menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang sedang dialami oleh warga RT 14 Kelurahan Sebengkok, serta korban tanah longsor, banjir dan musibah lainnya.

Lebih lanjut dikatakan Khairul, musibah kebakaran dapat dipicu beberapa faktor, di antaranya kelalaian, instalasi listrik yang tidak standar, kebocoran gas, serta lilin yang tidak aman. Untuk itu, sebelum meninggalkan rumah ia berharap dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

Selain korban kebakaran, Pemkot Tarakan juga akan memberikan santunan kepada korban tanah longsor, yang saat ini masih dalam proses administrasi. Untuk menghindari musibah ini, Khairul mengharapkan supaya daerah dengan kemiringan 30 derajat tidak ditinggali.

"Longsor juga akan mendapat bantuan, masih dilakukan pengurusan administrasi dan verifikasi karena ini uang pemerintah harus dipertanggungjawabkan kepada negara," tutupnya.(*)