Tarakan – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Fernando Sinaga menyatakan bahwa empat pilar kebangsaan harus diketahui dan dan diimplementasikan oleh Kepala Desa beserta jajarannya Pemerintah Desa untuk menjaga kebhinekaan dan Pancasila dibawah. 

Hal itu ia sampaikan saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Persatuan Perangkat Desa dan perwakilan beberapa Kepala Desa se Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis (24/3/2022) lalu. Kegiatan ini digelar disalah satu aula yang ada di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. 

Fernando Sinaga menjelaskan, empat pilar kebangsaan ini harus terus digelorakan dan disosialisasikan kepada warga desa melalui Kepala Desa dan perangkat pemerintah desa.

“Kepala Desa beserta jajaran aparatur Pemerintah Desa harus dapat memberikan pengetahuan, pemahaman dan informasi tentang empat pilar kebangsaan kepada masyarakat desa melalui berbagai kebijakan dan pelayanan publiknya kepada warga desa. Hal ini juga berlaku bagi Kepala Desa dan aparatur pemerintah desa di Provinsi Kalimantan Utara. Besarnya jumlah desa di Indonesia itu menandakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia hidup berdampingan di desa–desa”, tegasnya.

Fernando yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) daerah pemilihan Provinsi Kaltara ini meyakini masyarakat desa sesungguhnya sudah terbiasa hidup dalam budaya gotong royong, menjunjung tinggi toleransi dan kebhinekaan. 

“Oleh karena itu, empat pilar kebangsaan ini dapat dijadikan rujukan dan instrumen oleh Kepala Desa dan jajaran perangkat pemerintah desa untuk memperkuat gotong royong, toleransi dan kebhinekaan melalui berbagai kebijakan desa yang telah diarahkan baik melalui peraturan dari supra desa maupun musyawarah desa atau musdes”, ungkap Wakil Ketua Komite I DPD RI ini. (*)