TARAKAN -  Hingga saat ini penerimaan dan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta PPPK serentak, masih menunggu kepastian dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat.

Sehingga, sembari calon pendaftar dihimbau tidak mudah percaya terhadap penawaran atau iming-iming kelulusan dengan bantuan oleh calo. Mengingat pelaksanaan CPNS dilakukan sangat transparan dan berintegritas. Sehingga dipastikan tidak ada ruang dalam berbuat kecurangan. Hal itu diungkapkan Sekkot Tarakan Hamid Amren. 

"Saat ini kita mendapatkan 50 kuota. Kami sudah koordinasi dan sudah dirapatkan bersama. Mereka (UPT BKN Tarakan) nanti secara bergelombang menyiapkan ruangan CAT," ungkapnya. (5/6).

Lanjutnya, hingga saat ini, Pemkot Tarakan masih menunggu informasi lanjutan dari pemerintah. Ditegaskannya, pada setiap momen penerimaan CPNS, jangan mudah percaya dengan iming-iming oknum. Mengingat momentum itu bisa saja dapat oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari uang.

"Jangan mudah percaya sama penawaran. Tidak ada itu membantu, dibantu. Orang semua tes dilakukan sangat transparan, begitu keluar ruangan nilainya langsung keluar,"terangnya.

Ia mengakui, potensi adanya oknum yang memanfaatkan peluang dengan menjanjikan  kemudahan agar masuk CPNS masih ada. Namun, ia pesimis hal tersebut dilakukan dengan orang dalam. Menurutnya, perbuatan itu akan menjadi pertimbangan pelaku karena beratnya sanksi jika ketahuan.

"Kalau ketahuan, yang bersangkutan akan dilaporkan. Sanksinya berat," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada orang tua intens memantau perkembangan terkait CPNS di media. Sehingga hal tersebut membantu calon pendaftar mempersiapkan diri.

"Pendaftar harus rajin juga mengakses info. Khawatir kalau tidak update nanti malah mudah diberikan informasi palsu oleh calo," tutupnya.(*)