HK News

Foto

Wali Kota, TPID dan Satgas Pangan Sidak ke Pasar Gusher, Harga Pangan Masih Stabil, Waspadai Spekulan

TARAKAN - Wali Kota Tarakan dr. Khairul memimpin kegiatan inspeksi mendadak (sidak) harga dan stok pengan ke Pasar Tradisional Gusher di Kelurahan Karang Rejo Kota Tatakan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan, Sabtu (8/5) sekira pukul 08.00.

Di tengah rintik hujan sedang membasahi Bumi Paguntaka, tim sidak memasuki setiap gang pasar menanyakan harga pangan pokok yang dibutuhkan rumah tangga. Dari harga daging ayam, daging sapi, bawang, cabai, hasil perikanan dan pangan lainnya. 

Beberapa pedagang menyebutkan harga daging ayam kisaran Rp 40-45 ribu per kg. Daging sapi Rp 130-140 ribu per kg. Cabai masih di atas Rp 100 ribu. Tim sidak mengantisipasi spekulan yang memanfaatkan momen jelang lebaran Idul Fitri 1442 H. 

"Jelang hari besar kita sidak ke pasar melihat fluktuasi harga pasar, dalam rangka mencegah inflasi untuk melihat stabilisasi harga, biasanya hari-hari begini spekulan banyak yang bermain," ungkap Wali Kota Tarakan dr. Khairul. 

Menurut Wali Kota, stok pangan saat ini masih dinilai aman untuk masyarakat Tarakan. Jika terjadi kelangkaan bahan pangan, pemerintah merencanakan operasi pasar dalam rangka menekan potensi inflasi. 

"Kalau kenaikan harga karena stok kosong tentu kita melakukan intervensi dengan mendatangkan supaya hari H harga bisa stabil, hari ini stabil ada juga naik 10 ribu, bahkan masing-masing pedagang terjadi disparitas yang cukup jauh, rata-rata stabil sampai saat ini. Stok cukup seperti bawang, cabai, termasuk penyumbang inflasi seperti ayam, bandeng, stok terjamin, harga stabil bahkan ada yang turun," ujarnya didampingi Kepala KPwBI Kaltara Yusrizal dan pejabat Pemkot. 

"Harapan kita seperti itu, cabai yang naik, minggu kapal datang biasanya harga turun lagi, karena stok terbatas tapi kalau kapal datang ini harga turun lagi, mudahan harga normal sampai lebaran," lanjutnya.(*) 


0 Comments

leave a reply

Recent Posts

Hot News

Categories